20/01/2010 05:50
Liputan6.com, Tegal: Harga beras di sejumlah daerah terus mengalami kenaikan. Pantauan SCTV di pasar beras Martoloyo, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (19/1), kenaikan harga terjadi pada semua jenis beras, dari kualitas rendah sampai super. Bahkan, harga beras di pasar-pasar tradisional di Tegal lebih mahal Rp 500 per kilogram dibandingkan di Martoloyo.
Sementara di Pasar Induk Wonosobo, Jateng, situasi serupa juga terjadi. Sejak dua pekan terakhir beras IR-64 harganya mencapai Rp 6.500 atau naik Rp 1.200 per kilogram dari sebelumnya seharga Rp 5.300 per kilogram. Sedang beras ketan naik Rp 1.500 per kilogram yakni dari Rp 6.000 menjadi Rp 7.500 per kilogram.
Menurut sejumlah pedagang, kenaikan disebabkan sebagian petani mengalami gagal panen akibat serangan hama tikus. Untuk menambah stok, pedagang mengaku kesulitan lantaran pedagang besar juga kehabisan stok. Sementara pembeli sendiri juga sepi.
Lain lagi di Bantul, Yogyakarta. Menumbuk gaplek kini menjadi keseharian Partinah. Ketidakmampuan membeli beras, membuat Partinah kembali mengonsumsi tiwul, yaitu gaplek atau ketela yang dikeringkan. Kini Partinah hanya bisa berharap pemerintah segera mendistribusikan jatah raskin bagi warga dan harga beras kembali normal.(ADO)
http://berita.liputan6.com/ekbis/201001/259829/Harga.Beras.di.Jateng.Meroket
Post a Comment