Rabu, 1 Juli 2009 | 06:01 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — Pemerintah China menaikkan harga bensin dan solar mulai Selasa (30/6). Demikian pengumuman Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi (NDRC )di Beijing, Senin (29/6).
Kenaikan itu berarti, harga rata-rata penjualan ritel maksimum yang diperbolehkan lebih tinggi dibandingkan dengan harga rata-rata yang dibayar oleh pengendara motor di AS.
”Tidak jelas bagaimana hal ini akan berjalan karena kenaikan harga BBM terlalu cepat akan menurunkan permintaan pada industri ketika perekonomian sedang lemah,” ujar analis dari Anbound He Jun.
Kenaikan itu merupakan upaya pemerintah mengikuti harga internasional. Harga rata-rata eceran bensin naik 8,7 persen menjadi 7.530 yuan atau Rp 11,3 juta per ton. Sementara itu, harga rata-rata ritelnya naik menjadi 3,10 dollar AS (Rp 37.000) per galon atau setara dengan Rp 9.775 per liter, lebih tinggi daripada harga di AS yang hanya sebesar 2,65 dollar AS (Rp 27.000) per galon atau Rp 7.133 per liter.
Harga solar naik 9,7 persen menjadi 6.790 yuan per ton atau Rp 10,1 juta. Sebelumnya, pada 1 Juni Pemerintah China juga telah menaikkan harga BBM sebesar 7-8 persen. Kenaikan kali ini adalah yang keempat sejak China menggunakan sistem penentuan harga BBM baru mengikuti pasar internasional pada akhir 2008.
Penyesuaian itu merupakan reaksi dari fluktuasi harga minyak internasional. China sekarang memiliki sistem harga bahan bakar minyak baru, yaitu mengikuti gerakan harga minyak internasional. Karena harga minyak internasional naik, pemerintah juga menaikkan harga BBM domestik, demikian pernyataan dari NDRC.
Naik lagi
Sementara itu, dalam perdagangan kemarin, harga minyak sempat naik hingga mencapai harga tertinggi dalam delapan bulan terakhir. Harga minyak melonjak menjadi 73 dollar AS per barrel karena pembelian yang dilakukan oleh para investor.
Akhirnya, minyak turun lagi menjadi 71,65 dollar AS per barrel. Kenaikan harga minyak sering kali jadi indikator pemulihan ekonomi. Namun, kenaikan yang terlalu cepat juga jadi hambatan timbulnya permintaan.
Sementara itu, Irak melelang delapan ladang minyak dan gas raksasa. (Reuters/AP/joe)
Sumber : Kompas Cetak
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/07/01/06015411/china.naikkan.lagi.harga.bbm
Post a Comment