Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

30 Kabupaten Rawan Kekeringan

2009-07-31

[JAKARTA] Mulai Agustus 2009 ini, diperkirakan sedikitnya 30 kabupaten sentra pertanian yang memerlukan perhatian khusus, karena sangat rawan kekeringan.

Untuk mengantisipasi, pemerintah mnginventarisasi daerah rawan kekeringan, ketersediaan benih, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta sarana produksi (saprodi) pertanian lainnya.

Jumlah 30 kabupaten itu merupakan perkiraan berdasarkan data daerah kekeringan sejak tahun 2001, termasuk di Pantai Utara Jawa (bisa Indramayu atau Cirebon).

"Kami sudah menyebarkan informasi berkaitan dengan prakiraan iklim melalui pemerintah daerah setempat dan instansi terkait, serta melakukan percepatan tanam dengan memanfaatkan ketersediaan air yang masih ada secara efisien,"ujar Dirjen Tanaman Pangan, Departemen Pertanian (Deptan) Sutarto Alimoeso, di Jakarta, Kamis (30/7).

Deptan, katanya, akan meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, di pusat maupun daerah, untuk mengantisipasi maupun mitigasi dampak risiko. Pemerintah juga akan melakukan penanaman varietas yang memerlukan air relatif sedikit, menerapkan sistem usaha tani hemat air, menanam palawija hemat air, misalnya kacang hijau dan sorgum, serta pola tanam sesuai spesifikasi lokasi.

"Dilakukan juga penyiapan bantuan benih tahan kekeringan dan benih palawija untuk rotasi tanaman padi, pengawalan dan monitoring secara intensif pada daerah daerah yang berpotensi terkena kekeringan, dengan gerakan khusus sosialisasi menghadapi El Nino," tuturnya.

Sedangkan untuk mengamankan target produksi beras tahun 2010 dan 2011 apabila terjadi El Nino, akan digunakan lahan rawa atau lebak seluas 900.000 hektare (ha). Menurutnya, jika digunakan seluas 200.000 ha saja, maka target produksi akan tercapai. Selain itu, pemerintah menyiapkan benih unggul hibrida dan dikawal oleh sekolah lapang pertanian tanam terpadu (SL-PTT) yang dievaluasi setiap bulan.

Sutarto menegaskan, untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri, harus dicarikan jalan terbaik, bukan dengan mengimpor.

"Saat ini, ada sekitar 300.000 ha lahan rawa atau lebak yang tersebar di Kalsel, Kalteng, Lampung, dan Sumsel yang bisa menghasilkan lima juta ton gabah kering giling (GKG)," katanya. [S-26]

http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=9519
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts