Tuesday, 21 July 2009 07:13

Ketua dan pengurus KUD Minasari Pangandaran, Ciamis, dipanggil Polda Jabar berkaitan dengan kasus dugaan penyunatan bantuan rehab rumah nelayan Pangandaran dari Kementrian Perumahan Rakyat. Pemanggilan masih sebatas penyelidikan, bukan penyidikan. Kami memang memanggil pengurus KUD Minasari. Tapi masih dalam tahap penyelidikan," jelas Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Dade Achmad didampingi Kepala Satuan Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Polda Jabar Ajun Komisaris Besar Soni Sonjaya, Senin (20/7). Tidak banyak keterangan yang dilontarkan Soni ketika dikonfirmasi.

Hanya menurut seorang penyidik, pemanggilan itu adalah untuk menyelidiki kebenaran penyunatan dana bantuan nelayan yang dilakukan pengurus KUD Minasari. Untuk sementara disimpulkan, bahwa memang ada penyunatan dana bantuan untuk nelayan. Hanya menurut pengakuan pengurus KUD Minasari, pemotongan atas kesepakatan dengan nelayan," ujar seorang penyidik. Sakio, Ketua KUD Minasari mengakui bahwa dirinya telah dipanggil penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Polda Jabar. Selain dirinya, juga unsur pengurus KUD lainnya. Pemanggilan yang dilakukan penyidik, katanya, adalah untuk meminta keterangan seputar dugaan penyunatan dana bantuan nelayan tersebut. Memang benar kami dipanggil Polda Jabar. Kami sudah membeberkan semuanya kepada polisi. Kami sekarang hanya bisa pasrah saja," katanya. rri.co.id/dd

http://www.rri-online.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2358:bantuan-bagi-perumahan-nelayan-disunat&catid=17:sosial&Itemid=207