Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Kalimantan Selatan Kekurangan Tenaga Kesehatan

Thursday, 23 July 2009 10:52

Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat ini masih kekurangan tenaga kesehatan baik dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, dan tenaga bidan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat bahwa jumlah dokter sesuai rasio saat ini sebanyak 19 orang per 100 ribu penduduk, sedangkan idealnya 40 dokter berbanding 100 ribu penduduk, kata Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, drg.Rosihan Adhani, Kamis.

Sementara dokter spesialis, menurut rasio saat ini 4,1 per 100 ribu penduduk dan idealnya berjumlah 6 orang berbanding 100 ribu penduduk, rasio dokter gigi saat ini 7,1 per 100 ribu orang penduduk dan idealnya 11 orang berbanding 100 ribu penduduk, tambahnya.

Tenaga apoteker ternyata juga kurang, rasio saat ini 3,2 per 100 ribu penduduk dan idealnya 10 orang apoteker berbanding dengan 100 ribu penduduk, sedangkan asisten apoteker yakni 28 orang per 100 ribu penduduk dan idealnya 30 orang berbanding 100 ribu penduduk.

Rasio perawat saat ini 58,8 per 100 ribu dan idealnya 117,5 perawat berbanding 100 ribu penduduk, bidan 51,7 per 100 ribu penduduk dan idealnya 100 bidan berbanding 100 ribu penduduk, tenaga gizi 10 per 100 ribu penduduk dan idealnya 22 orang berbanding 100 ribu penduduk.

Oleh karena itu, Kalsel berupaya mencetak tenaga kesehatan dengan memperhatikan lulusan-lulusan sekolah kesehatan. Pemerintah Provinsi Kalsel juga menyambut baik niat Universitas Lambung Mangkurat yang ingin membuka jurusan kedokteran gigi.

Dengan banyaknya sekolah bidang kesehatan maka diharapkan pada waktu mendatang tenaga kesehatan di Kalsel dapat berjumlah sesuai dengan standar yang ada atau ideal.

Sebagai perwujudan komitmen Pemerintah Provinsi Kalsel dalam hal kesehatan yaitu dengan menempatkan bidan di setiap desa, di mana ketenagaan bidan di desa juga ada yang menggunakan sistem kontrak atau pegawai tidak tetap yang pembiayaannya dilakukan Pemerintah Provinsi Kalsel sharing dengan pemerintah kabupaten/kota.

( ABI ANT / ERS )

http://www.rri-online.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2409:kalsel-kekurangan-tenaga-kesehatan&catid=93:banjarmasin
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts