Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

PLN: Konsumen Masih Boros Listrik

Kamis, 16 Juli 2009 | 15:37 WIB

Tangerang, Warta Kota

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Supriadi mengatakan, tarif dasar listrik (TDL) yang murah cenderung membuat konsumen PLN boros terhadap pemakaian listrik.

"Harga TDL yang murah membuat masyarakat obral terhadap pemakaian listrik," kata Supriyadi pada saat peresmian Gedung Kantor PLN Area Pelayanan Cisoka, Tangerang, Kamis (16/7).

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya berharap TDL ini dapat ditinjau sehingga PLN bisa memperbaiki kinerjanya.

Namun, kata Supriyadi, urusan TDL ini kewajiban pemerintah dengan DPR, PLN berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan listrik pada seluruh pelanggan dan masyarakat Indonesia.

Dengan kondisi tersebut, ia mengharapkan, masyarakat lebih peduli terhadap penghematan listrik, karena saat ini masih kekurangan pasokan.

"Terjadinya krisis yang berkepanjangan membuat pemerintah tidak menambah membangun pembangkit listrik, seiring perkembangan ekonomi membuat pasokan listrik tidak mencukupi," kata Supriyadi.

Dengan tidak cukupnya pasokan listrik, dalam jangka pendek adalah penghematan dan jangka panjang menambah pembangkit listrik yang ada.

Dengan program pemerintah yang akan membangun 10.000 MW diharapkan bisa mengatasi permasalahan pasokan listrik.

"Tahun ini tiga PLTU di Jawa, yakni Labuan Banten, Indramayu Jawa Barat dan Rembang Jawa Tengah akan beroperasi dan sisanya akan beroperasi pada 2010-2011," katanya.

Selain menambah pembangkit, PLN juga melakukan efisiensi, yaitu menganti pembangkit listrik yang berbahan bakar mahal menjadi bahan bakar yang murah.

"Sebesar 67,8 persen biaya yang dikeluarkan PLN saat ini adalah bahan bakar, dan 80 persen dari biaya bahan bakar tersebut untuk membeli BBM (bahan bakar minyak)," katanya.

Dengan kondisi tersebut, penambahan pembangkit yang dibangun sekarang berbahan batubara, dan ke depan akan lebih ke arah pemakaian bahan bakar terbarukan, seperti pemanfaatan sampah.

"Contoh nyata adalah di Bali, pengolahan sampah untuk pembangkit listrik dan pemanfaatan kompos untuk petani," tambah Supriyadi. (Antara/apr)

http://www.wartakota.co.id/read/warta/7821
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts