Juli 11, 2009 - 5:56

PURWAKARTA (Pos Kota) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengancam mencopot jabatan Kepala Sekolah (Kepsek) bilamana ada sekolah menarik uang daftar ulang bagi siswa kelas 1 dan 2 pada musim PSB (Penerimaan Siswa Baru).

“Saya akan langsung mencopot Kepseknya bilamana ada sekolah manarik uang daftar ulang,” tegas Dedi Mulyadi menjawab Pos Kota, terkait maraknya sekolah SD, SMP dan SMA/SMK memungut uang daftar ulang pada musim PSB bulan ini.

Bupati Dedi Mulyadi tampak marah mendengar diwilayahnya ada sekolah menarik daftar ulang. ”Itu benar-benar ngaco. Masa ada siswa lama masih diminta uang daftar ulang? Dimanapun siswa yang sudah terdaftar tidak usah didaftar ulang terlebih menarik uang,” tandasnya.

Terkait hal tersebut, Bupati Dedi segera menurunkan tim audit inspektorat wilayah (Itwil) guna menelusuri keluhan orang tua siswa terkait pungutan uang daftar ulang. ” Biar ditangani dulu itwil, setelah letak kesalahan jelas, saya sendiri yang mencopotnya,” Dedi berjanji.

Penelusuran Pos Kota mengisyaratkan, hampir seluruh pengelola sekolah dimulai tingkat SD sampai SMA/SMK memberlakukan daftar ulang bagi siswa kelas 1 dan 2. Uang daftar ulang bervariasi Rp 100 sampai Rp 350 ribu. Namun para orang tua/wali siswa kebanyakan emoh mempublikasikan namanya.

Seorang wali siswa bahkan berkirim surat elektronik ke website milik Pemkab Purwakarta melaporkan anaknya yang duduk di bangku SD di Kel Cisereuh tereliminasi lantaran telat mendaftar ulang. ” Mohon Pak Bupati tindak tegas sekolah memberlakukan dan menarik uang daftar ulang,” tulis satu orangtua siswa.

(dadan/sir)

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/07/11/pungut-biaya-daftar-ulang-kepsek-dicopot