Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Relokasi Warga Situ Gintung Terkendala Dana

Kamis, 02 Juli 2009 23:58 WIB

SERANG--MI: Penjabat Wali Kota Tanggerang Selatan (Tangsel) Shaleh MT menyatakan, relokasi permukiman warga yang tinggal di zona rawan sekitar Situ Gintung, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel, Banten terkendala masalah anggaran.

"Untuk membebaskan lahan itu, kami tidak ada anggaran, sebab dana yang dibutuhkan jumlahnya triliunan rupiah," Kata Shaleh, usai mengikuti acara pisah sambut, Kejati Banten dari Dondy K Soedirman kepada Abdul Wahab Hasibuan di Aula Setda Pemprov Banten, Kamis (2/7). Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel akan tetap membiarkan puluhan kepala keluarga yang masih tinggal di seputar Situ Gintung, hingga memiliki anggaran pembebasan. Shaleh menerangkan, jarak zona aman sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7/2004 tentang Sumber Daya Air, yaitu 50 meter dari garis sempadan situ, sehingga puluhan rumah yang masuk dalam garis sempadan situ, harus direlokasi ketempat yang aman.

Sementara itu rumah yang ada di zona rawan saja, saat ini jumlahnya lebih dari 10 rumah, dan rumah-rumah itu adalah milik masyarakat yang telah bersertifikat. "Untuk harga nilai jual objek pajak (NJOP) saja, tanah di sana sekitar Rp350 ribu-Rp500 ribu per meter," katanya.

Meski Pemkot Tangsel belum memiliki anggaran untuk membebaskan lahan yang berada di zona rawan, namun Pemkot Tangsel terus melakukan pendataan warga, bangunan dan tanah yang ada di sekitar Situ Gintung. "Rencana untuk merevitalisasi bukan hanya di sekitar situ, melainkan

perbaikan hingga hilir situ harus diperbiki," urainya.

Ia juga menjelaskan, untuk memperbaiki bagian hilir Situ Gintung serta membuat daerah hijau sepanjang aliran air saja, sedikitnya anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp10 miliar. "Jadi sepanjang aliran air Situ Gintung juga harus diperbaiki dan tidak ada permukiman warga," jelasnya.

Mengenai pembangunan tanggul yang jebol, menurut Shaleh saat ini masih dalam tahap lelang, dan anggaran untuk pembangunan tersebut senilai Rp97 miliar. "Pemerintah sudah menganggarkan dan pembangunan segera dilakukan," terangnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menyatakan, pendataan penduduk dan rumah warga masih terus dilakukan. Sehingga, untuk pendanaan dalam melakukan revitalisasi Situ Gintung akan dibagi tiga, yaitu Pemkot Tangsel, Pemprov dan Pemerintah Pusat. "Dengan adanya pendataan itu, kewenangan pemprov akan diketahui berapa besar," katanya.

Ia juga mengatakan, saat ini pihaknya masih memfokuskan pada relokasi warga korban bencana Situ Gintung ke rumah susun. "Penggantian dana untuk korban bencana situ gintung juga masih kita pikirkan," jelasnya.

Selain itu, luas Situ Gintung yang akan difungsikan yaitu 21 hektare dari 30 hektar lahan Situ Gintung yang sesungguhnya. "Aliran Situ Gintung juga akan diperbaiki kembali menjadi 6 meter. Sebab saat ini, aliran air di Situ Gintung menjadi 2 meter, karena banyak dialihfungsikan oleh warga menjadi bangunan rumah," tukasnya. (Ant/OL-03)

http://www.mediaindonesia.com/read/2009/07/07/83354/37/5/Relokasi-Warga-Situ-Gintung-Terkendala-Dana
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts