Jumat, 24-07-09 | 00:38

213 Ribu KK Sudah Beralih ke Elpiji

MAKASSAR -- Berkurangnya stok minyak tanah (mitan) di pasaran beberapa pekan terakhir ini ternyata memang sudah menjadi bagian dari program konversi mitan ke elpiji. Pengurangan suplai minyak tanah dilakukan bertahap sejak Juni lalu.

Asisten Costumer Relation PT Pertamina, Efram Paparang, kepada Fajar, Kamis, 23 Juli mengungkapkan, sejak program konversi mitan terdapat 213 ribu kepala keluarga (KK) di Kota Makassar yang sudah tidak mengonsumsi minyak tanah. Jumlah KK tersebut sudah menerima paket konversi. Makanya kata dia, jika minyak tanah berkurang di pasaran, itu bukan berarti mengalami kelangkaan.

"Jadi tidak ada kelangkaan minyak tanah. Sesuai program konversi, masyarakat memang diarahkan ke elpiji," jelasnya. Menurut Efram, akhir Juni lalu, Makassar sudah terkonversi. "213 KK di Makassar sudah berhak menerima paket ini. Makanya secara perlahan minyak tanah juga dikurangi. Kami hanya berharap masyarakat, termasuk media ikut memantau program ini," katanya.

Ditanya berapa besaran pengurangan distribusi minyak tanah sejak program konversi ke elpiji dilakukan, Efram mengaku tidak mengetahui pasti jumlahnya. "Datanya ada di kantor. Yang pasti, jumlah 213 ribu KK itu infonya yang kita dapatkan sudah close. Itu sudah tutup. Ini sekali lagi merupakan bagian dari konversi minyak tanah ke alpiji," katanya. (amr)

http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=65024