Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Baru 2 Tahun, Sekolah Sudah Bocor dan Retak

Jumat, 31 Juli 2009 | 22:07 WIB

Pulau Tidung, Warta Kota

Bupati Kepulauan Seribu, Abdul Rahman Andit, meninjau sekolah SMK 61 di Pulau Tidung, Jumat (31/7), terkait adanya laporan tentang kerusakan gedung sekolah SMK 61 yang baru saja selesai dibangun.

Bupati mendapat laporan dari Kasudin Pendidikan Kepulauan Seribu, dan melihat sendiri kondisi sekolah rusak tersebut. Dia pun geram karena dinding sekolah dan atap gedung yang baru dibangun sudah rusak.

Menurut Purwoto, Kasudin Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kepulauan Seribu, kondisi sekolah yang baru memiliki siswa kelas 2 SMK tersebut memang parah.

"Bupati dan beberapa staf yang datang ke lokasi melihat atap gedung sekolah yang baru berusia 2 tahun itu bocor," kata Purwoto. Selain itu, keramik lantai sekolah banyak yang terkelupas. Bahkan dinding sekolah pun retak-retak.

Dengan kondisi seperti itu, Bupati khawatir nantinya di musim penghujan banyak siswa tidak konsentrasi belajar.

"Sebab kalau datang hujan nanti genteng sekolah bocor, siswa akhirnya terpaksa harus pindah belajar," kata Purwoto.

Namun pihaknya belum ada rencana untuk mencari lokasi lain. Kalau terjadi hujan dan kelas bocor, maka proses mengajar dan belajarnya yang hanya akan pindah.

Bupati, menurut Purwoto, sudah mengirim surat ke Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, tentang pembangunan sekolah yang dinilai asal-asalan tersebut. Surat itu meminta pihak Dinas Pendidikan untuk melakukan audit fisik terhadap bangunan sekolah SMK 61, sebab sewaktu diserahkan, kondisi sekolah dalam keadaan baik.

Purwoto menduga, kondisi kontruksi tanah juga bisa membuat gedung sekolah segera mengalami retak-retak.

Diungkapkan Purwoto, sekolah SMK 61 merupakan kebanggaan warga Kepulauan Seribu, sebab sekolah kejuruan tersebut mendidik siswa menjadi andal dalam pariwisata dan perikanan.

"Dari sana diharapkan adanya potensi siswa yang nantinya akan memajukan Kepulauan Seribu, baik dari segi parwisata maupun pengolahan perikanan dan nelayan," katanya lagi.

Sementara salah seorang siswa, Ahmad (16) yang duduk di kelas 1 SMK jurusan Pariwisata, mengatakan bahwa gedung sekolahnya retak-retak. "Mungkin karena panas terik matahari, hingga membuat dinding gedung retak-retak," ujar Ahmad, warga Pulau Pramuka.

Ahmad pun berharap gedung sekolah itu segera diperbaiki, agar nantinya saat belajar tidak ada gangguan. "Kalau hujan takut kelas bocor," keluhnya. (Antara/ink)

http://www.wartakota.co.id/read/layananumum/8744
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts