Sabtu, 8 Agustus 2009

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Alokasi penyaluran beras untuk keluarga miskin (raskin) sampai 31 Juli 2009 lalu mencapai 72,640 juta kilogram lebih. Atau sebesar 91.30% dari target alokasi Januari--Juli 2009, sebesar 79,562 juta kilogram lebih.

Menurut Kepala Humas Perum Bulog Regional Lampung Edi Hanif, jumlah beras yang diterima rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM), yaitu 15 kg/RTS-PM dengan harga tebus Rp1.600/kg di titik distribusi.

"Sedangkan biaya dari titik disribusi sampai ke penerima manfaat dapat ditanggulangi dari APBD masing-masing daerah kabupaten/kota, sehingga masyarakat tidak dibebani biaya lain-lain," kata Edi dalam rilisnya yang diterima Lampung Post, kemarin.

Edi menjelaskan sesuai dasar pendistribusian, pagu raskin Provinsi Lampung 11,366 juta kilogram/bulan untuk 757.741 RTS-PM (15 kg/RTS-PM). "Alokasi penyaluran raskin tahun 2009 selama 12 bulan atau 136,393 juta kilogram per tahun. Harga tebus raskin oleh RTS-PM Rp1.600/kg di titik distribusi."

Sementara itu, berdasarkan pemantauan dan evaluasi di tujuh kabupaten/kota, yaitu Lampung Selatan, Kota Metro, Lampung Timur, Lampung Utara, Way Kanan, Bandar Lampung, dan Tanggamus/Pringsewu, pendistribusian raskin yang diterima RTS-PM sudah sesuai daftar penerima manfaat (DPM 1), bila belum sesuai dilakukan musyawarah desa di masing-masing desa. Sedangkan untuk penebusan raskin oleh penerima manfaat pada April--Mei agak lambat, karena bersamaan dengan masa panen raya.

Lebih lanjut, Edi mengatakan untuk tahun 2010, program raskin masih tetap berjalan, yaitu dengan perkiraan sama dengan tahun 2009. "Untuk itu, diminta kesediaan masing-masing kabupaten/kota agar mengalokasikan dana APBD kabupaten/kota tahun 2010 untuk menunjang keberhasilan program raskin tahun 2010," kata Edi.

Edi juga mengatakan untuk tahun 2009, kemungkinan akan dilaksanakan Raskin Award seperti yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, dengan tujuan untuk memotivasi pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan program raskin.n RLS/U-2

http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009080801200859