29 Agustus 2009 19:02 WIB

JAKARTA--MI: Pemerintah perlu segera melakukan operasi pasar secara luas untuk mengatasi makin tingginya harga gula pasir di pasaran beberapa hari terakhir ini.

"Kita harapkan pemerintah segera melakukan operasi pasar supaya gejolak tidak berlarut-larut," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Suswono di Jakarta, Sabtu (29/8).

Wakil ketua komisi yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan dan kelautan itu menjelaskan, berdasarkan data yang diterima Komisi IV DPR dari Departemen Pertanian (Deptan) dan Biro Pusat Statistik (BPS), produksi gula nasional sudah bisa dikatakan swasembada.

Organisasi Pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan, apabila 90% produksi gula dalam negeri sudah bisa untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, maka suatu negara sudah bisa dikatakan swasembada gula.

"Indonesia sudah dikatakan swasembada gula. Logikanya barang ada, tetapi kok ada gejolak harga," kata politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Jika data itu benar, katanya, ada spekulan yang melakukan penimbunan sehingga terjadi gejolak harga. Karena itu, di samping melakukan operasi pasar, pemerintah bersama aparat keamanan perlu melakukan pengusutan untuk mengungkap dan menindak penimbun gula.

Kemungkinan lain, menurut dia, data Deptan dan BPS tidak benar. "Kita akan mengecek sejauhmana kebenaran data-data itu," katanya.

Pihaknya memberi apresiasi kepada pemerintah daerah (pemda) yang memberi subsidi harga gula, tetapi kebijakan ini untuk situasi darurat. Ke depan, menurutnya, perlu dilakukan audit lahan tebu apakah Indonesia bisa dikategorikan swasembada atau belum, mengingat fluktuasi luas lahan juga tinggi.

Fluktuasi luas lahan itu akibat jatuhnya harga gula sehingga petani mengalihkan lahannya untuk ditanami tanaman jenis lain. Untuk menjaga stabiliats harga, ujarnya, pemerintah perlu memfungsikan kembali Bulog sebagai lembaga yang bertugas menciptakan stabilitas harga. "Saya yakin Bulog akan mampu," katanya. (Ant/OL-01)

http://www.mediaindonesia.com/read/2009/08/08/93043/4/2/Pemerintah-Perlu-Segera-Operasi-Pasar-Gula-Secara-Luas