Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Penyakit Sapi Ngorok Mewabah

Labels: ,
Senin, 03-08-09 | 20:52

SUNGGUMINASA -- Selain anthrax, wabah baru menyerang ternak sapi di Kabupaten Gowa. Namanya, penyakit sapi ngorok atau dalam istilah kedokteran hewan dikenal dengan sebutan Septichemia Epizooticae (SE).

Kepala Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan Gowa, Ahmad Syahsir, menyebutkan, sedikitnya 25 ribu ekor sapi diduga terindikasi penyakit tersebut di Kabupaten Gowa. Menurut dia, jumlah sapi yang terindakasi SE lebih dari separuh dari populasi sapi di Gowa.

"Total populasi sapi di Gowa mencapai 56.311 ekor untuk jenis sapi potong," kata Ahmad, Minggu, 2 Agustus. Namun demikian, Ahmad mengatakan, penyakit ini tidak menular pada manusia tapi hanya ke sesama hewan dengan risiko kematian cukup tinggi pada hewan sejenis.

Karena itu, pihaknya cepat mengambil langkah penanganan dengan memberikan vaksin pada enam ribuan ekor sapi yang dapat dijangkau dengan cepat. Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan, dr Supardi, penyakit sapi ngorok tidak terlalu berbahaya pada manusia beda dengan bakteri anthrax. Supardi menyakinkan, daging sapi ngorok bisa dikonsumsi.

"Tapi sebaiknya tidak makan daging yang berada pada bagian leher ke atas begitu juga dengan organ dalamnya," ujar dia. Khusus untuk sapi terindikasi anthrax, tim dari Dinas Peternakan sudah memvaksin 14 ribu ternak (sapi, kerbau, kuda, kambing) dengan menghabiskan 14 ribu dosis vaksin.

Ternak yang divaksin tersebut tersebar pada enam kecamatan berisiko anthrax. Vaksinasi ini dilakukan sekaitan menindaklanjuti pembasmian bakteri anthrax yang belum lama ini menyerang Kecamatan Manuju. Keenam kecamatan tersebut, yakni Manuju, Pattallassang, Pallangga, Bajeng, Bontonompo, dan Bontonompo Selatan.

Supardi menambahkan, sampai saat ini kegiatan vaksin masih berlangsung di Kecamatan Bajeng. Secara keseluruhan, tambah dia, semua ternak di 18 kecamatan di Gowa akan divaksin, namun diprioritaskan lebih awal pada wilayah-wilayah berisiko. (rhd)

http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=65746
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts