Sabtu, 29 Agustus 2009 | 17:00 WITA
Laporan: Muhammad irham. la_toge_langi@yahoo.com
MAKASSAR, TRIBUN - Kenaikan harga gula pasir menjelang Lebaran Idul Fitri tahun ini dinilai wajar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan. Kenaikan itu hanya sesaat dan akan kembali normal setelah Lebaran.
Harga gula di pasaran saat ini berkisar antara Rp 8.000 hingga 9.500 per kilogram. Sebelumnya harga gula hanya berkisar antara Rp 6.000 hingga 6.100 per kilogram.
"Kalau ada kenaikan menjelang Lebaran itu wajar. Teori ekonomi sekarang berlaku, permintaan banyak, harga naik," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel, Amal Natsir, Sabtu (29/8), seperti dikutip Antara.
Menurut Amal, pedagang gula di Sulsel masih jauh lebih beretika jika dibandingkan pedagang gula di Jawa yang menjual hingga Rp 12.000 per kilogram.
"Di sana mahal, karena banyak pengusaha yang nakal. Seharusnya mereka lebih murah, sebab pabrik PTPN IX, X, XI berpusat di sana," katanya.
Disperindag juga mendesak pemerintah pusat mempercepat penghapusan bea impor gula untuk menjaga harga gula tetap stabil.
Selama ini bea impor dipatok antara Rp 800 dan Rp 900 per kilo. "Untuk menekan harga gula di pasaran, penghapusan biaya impor harus dilakukan," katanya.(*)
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/46309
Post a Comment