Sabtu, 5 September 2009 | 11:09 WITA
Makassar, Tribun - Tim Terpadu Pembinaan dan Pengawasan Produk Pangan Kota Makassar yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) selama dua dua hari, Selasa-Rabu (2-3/9) lalu, masih menemukan produk makanan olahan, bahan kue, serta daging, yang tidak layak konsumsi dan sudah kedaluarsa.
Tim mengingatkan warga, khususnya ibu-ibu untuk waspada, dengan memperhatikan petunjuk label dan kemasan produk, termasuk tanggal kedaluarsa, expired.
Mereka menyisir hampir seluruh swalayan, pusat perbelanjaan, serta pasar tradisional di kota ini. Di Pasar Pabaengbaeng, misalnya, petugas menemukan ratusan bungkus bahan kue seperti Vanili dan Ranbutter yang sudah kedaluarsa.
Sebotol selai strawberry, sambal, dan saos, yang sudah tidak memiliki tanda kedaluarsa. Di Makassar Mall, petugas juga menemukan tepung terigu berlabel Hero yang disinyalir palsu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah Tun Nurainah Azikin mengaku pihaknya akan mengirimkan surat teguran kepada distributor maupun pedagang yang belum menarik produk yang sudah kedaluarsa. Bahkan, tim akan bersurat ke pihak Hero pusat untuk mengklarifikasi penemuan tepung palsu tersebut.
"Konsumsi makanan masyarakat meningkat jelang Ramadan. Kita imbau mereka untuk lebih teliti dan jeli sebelum membeli. Tim yang dibentuk akan berlanjut tidak hanya Idul Fitri tetapi seterusnya. Peninjauan tetap kembali akan dilakukan untuk memberi rasa nyaman bagi warga," katanya.
Sebelumnya himbauan serupa dikatakan Asisten II Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar selaku Ketua Tim Terpadu Burhanuddin.
Bur juga meminta masyarakat untuk memperhatikan pembelian bahan makanan yang dikemas dalam bentuk paket (parsel) karena kerap disisipkan produk yang sudah hampir expired.
Tim pengawasan terpadu terdiri dari sejumlah unit kerja terkait di antaranya badan pemeriksaan obat dan makanan (BPOM), dinas perindustrian dan perdagangan, petugas kepolisian, dinas kelautan dan peternakan, maupun dinas kesehatan.
Karena melibatkan seluruh unsur dipastikan penindakan terhadap pelaku yang ditemukan melanggar bisa cepat dilakukan. Termasuk melakukan pemusnahan di tempat jika ditemukan produk yang tidak layak konsumsi.(axa)
pull out
Petugas yang melakukan sidak memusnahkan sekitar 7,125 kilogram (kg) sosis ayam dan 1,038 kg corned daging sapi tidak layak konsumsi. Daging bakso kedaluarsa yang disinyalir dicampur dengan produk baru untuk mengelabui konsumen.
Banyak Produk China
PEREDARAN bahan makanan yang tidak layak konsumsi juga merambah swalayan ternama di mal dan pusat perbelanjaan di kota ini. Di tiga swalayan besar di Panakkukang Square dan Mal Panakkukang, misalnya, tim terpadu juga menemukan banyak produk asal China serta bahan makanan yang sudah kedaluarsa.
Petugas yang melakukan sidak memusnahkan sekitar 7,125 kilogram (kg) sosis ayam dan 1,038 kg corned daging sapi tidak layak konsumsi. Daging bakso kedaluarsa yang disinyalir dicampur dengan produk baru untuk mengelabui konsumen.
Petugas juga mengamankan permen, wafer, sampai susu, dalam paket (parsel) yang sudah kedaluarsa di salah satu swalayan di lantai dua Panakkukang Square. Di pusat perbelanjaan ternama di lantai dasar Mal Panakkukang tim juga memusnahkan jamur impor asal Korea yang dinilai berbahaya serta cendol dan tape berjamur.(axa)
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/47401
Post a Comment