Sabtu, 26-09-09 | 21:31

Harifuddin

MAKASSAR -- Penggunaan kendaraan bermotor di Sulsel yang terus mengalami peningkatan berkontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah atau PAD Pemprov Sulsel. Kendaraan bermotor menjadi penyumbang terbesar dalam penerimaan PAD Sulsel.

Penerimaan daerah dari penggunaan kendaraan bermotor roda dua maupun empat dimasukkan sebagai pajak daerah. Kontribusi pajak daerah terhadap PAD tahun 2009 sekira 85,25 persen atau Rp 1,1 triliun dari total Rp 1.301.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sulsel, Arifuddin Dahlan, menuturkan, penerimaan daerah tersebut bersumber dari pajak kendaraan bermotor, dan bea balik nama. "Termasuk pajak bahan bakar kendaraan bermotor," kata Arifuddin Dahlan, Jumat, 25 September.

Kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) terhadap pendapatan Pemprov Sulsel masih lebih besar daripada dana perimbangan yang diperoleh dari pemerintah pusat. PAD ini dominan berasal dari penerimaan pajak dan retribusi daerah.

PAD Sulsel berkontribusi terhadap APBD 2009 sekira 58,53 persen. Target PAD Sulsel pada 2009 sebesar Rp 1.301.646.107.960 dan bertambah pada perubahan APBD sebesar Rp 18.098.142.857.

Total pendapatan Pemprov Sulsel yang digunakan untuk membiayai seluruh komponen belanja sebesar Rp 2.209.465.231.780. Target pendapatan ini kemudian bertambah lagi pada perubahan APBD 2009 sebesar Rp 45.235.859.888.

Dari pertambahan tersebut, kontribusi pendapatan daerah Rp 14,9 miliar, pengelolaan kekayaan daerah Rp 2,3 miliar, pendapatan sah Rp949 juta, dan dana perimbangan dari pusat hanya Rp 9,09 miliar. (rif)

http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=69838