Jumat, 02 Oktober 2009 01:13 WIB

SURABAYA-MI: Harga gula di pasar domestik dalam beberapa pekan ke depan diperkirakan masih sulit untuk turun, menyusul masih tingginya harga yang terbentuk pada kegiatan tender.

Hal itu setidaknya tercermin dari hasil tender sebanyak 5.990 ton gula milik petani yang berlangsung di kantor PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI di Surabaya, Kamis (1/10).

Sekretaris Perusahaan PTPN XI Adig Suwandi menginformasikan harga tender gula yang terbentuk sebesar Rp8.456,75 per kg untuk 4.440 ton gula produksi pabrik gula wilayah Pasuruan ke timur dan Rp8.556,70 per kg untuk 1.550 ton gula produksi pabrik gula di wilayah Madiun.

Lelang yang diikuti sebanyak 29 perusahaan perdagangan dan distribusi tersebut dimenangkan PT Agrotani Nusantara dari Surabaya. "Kalau melihat hasil lelang tersebut, harapan pemerintah agar harga gula di pasar domestik bisa terus turun agaknya masih sulit terwujud dalam waktu dekat," katanya.

Menurut Adig, kenaikan harga tender gula itu masih dipengaruhi harga gula dunia yang hingga kini juga masih sangat tinggi. Harga gula dunia tersebut menjadi referensi pedagang untuk melakukan penawaran harga saat tender.

Mengutip data di Bursa Berjangka London, gula untuk pengapalan Desember 2009 diperdagangkan pada harga US$618 per ton FOB (harga di negara asal) atau naik sekitar US$7 dibanding penutupan bursa sebelumnya.

Harga gula dunia itu melonjak tajam dibanding periode sama 2008 yang hanya berkisar US$320-350 per ton FOB. Ia menambahkan, tingginya harga gula dunia diperkirakan masih akan berlangsung hingga 2010, mengingat harga untuk pengapalan Maret 2010
tercatat US$637,50 dan untuk Mei sekitar US$618,50. (Ant/OL-7)

http://www.mediaindonesia.com/read/2009/10/10/98131/4/2/Harga-Gula-masih-Sulit-Turun