Jumat, 09/10/2009 13:05 WIB
Nurul Ulfah - detikHealth
Florida, Seorang suster di Florida harus terjerat hukum karena dituduh menggunakan peralatan medis dengan tidak steril. Akibatnya, 1.851 pasien pun harus mengikuti tes HIV dan hepatitis karena dikhawatirkan terinfeksi virus dari alat tersebut.
Polisi menemukan adanya unsur kriminal yang dilakukan oleh Qui Lan (59 tahun), suster yang sudah bekerja selama 37 tahun di suatu rumah sakit di Florida. Lan diduga dengan sengaja menggunakan IV tube (selang untuk memberi cairan atau obat pada pasien) dan juga kantung garam secara berulang-ulang pada banyak pasiennya.
Lan menggunakan selang tersebut untuk keperluan tes bagi orang-orang stres yang memiliki penyakit jantung. Menurut keterangan kepolisian, hal itu sudah ia lakukan sejak Januari 2004 dan baru diketahui pihak rumah sakit awal September 2009.
Dr. David Droller, direktur infeksi medis rumah sakit itu pun mengatakan bahwa risiko menularnya penyakit lewat alat tersebut sangatlah kecil, tapi tetap saja ada kemungkinan. "Kita tidak bisa bilang tidak ada risiko sama sekali atau risikonya nol," ujar Droller seperti dikutip dari AOL, Jumat (9/10/2009).
Namun James Thaw, CEO rumah sakit tersebut mengaku hingga saat ini belum menerima laporan adanya keluhan infeksi virus dari pasien yang pernah menjalani tes itu sebelumnya. Hal itu pun dibenarkan pihak kepolisian.
"Harus ada korban yang terbukti menderita penyakit setelah mengikuti tes itu. Dan sampai saat ini kami belum punya itu," ujar Frank Sousa, polisi yang menangani kasus tersebut.
Pengakuan lainnya datang dari salah satu petugas operasional rumah sakit, Alice Taylor yang merasa curiga dengan perilaku Lan. "Lan tidak bisa menjelaskan pada pihak rumah sakit mengapa ia melakukan hal tersebut," ujar Taylor.
Taylor pun mengatakan bahwa ketimbang disuruh melakukan treadmill, pasien yang datang ke rumah sakit untuk menjalani tes stres dan jantung itu justru diberikan obat-obatan untuk meningkatkan detak jantung dan aliran darah oleh Lan.
Kecurigaan Taylor juga mengarah pada pemberian tip pada Lan dari orang tak dikenal untuk menggunakan selang dan kantung garam secara berulang, yang seharusnya hanya boleh dipakai dalam keadaan steril, yaitu sekali pakai dan langsung buang.
Meskipun belum ada kasus infeksi yang dilaporkan pasien, namuan pihak rumah sakit terus memberi tahu pasien yang pernah menjalani tes tersebut untuk melakukan tes HIV dan Hepatitis, penyakit yang kemungkinan besar ditularkan dari alat tersebut. "Kami terus menghubungi pasien dan mengatakan tolong segera datang ke sini untuk melakukan tes," ujar Thaw.
http://health.detik.com/read/2009/10/09/130534/1218526/763/menggunakan-alat-tidak-steril-suster-florida-dijerat-hukum

Post a Comment