Senin, 26 Oktober 2009 | 15:17 WITA
MAKASSAR, TRIBUN - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) merusak fasiltas pasar Terong Makassar dan bersitegang dengan puluhan personel Satpol PP Pemkot Makassar, Senin (26/10).
Dari pantauan, ratusan pedagang berhadapan dengan puluhan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setelah merusak pagar sepanjang jalan Terong dan menghancurkan tangga pasar, yang rencananya akan dijadikan mal.
Aksi para PKL sebagai akibat pembongkaran lapak dan tenda-tenda milik sekitar 300 orang PKL oleh Satpol PP di sepanjang jalan pasar Terong Makassar, sekitar pukul 10.00 Wita.
"Kami tidak terima penggusuran ini. Ini hak kami. Kami tiap hari membayar retribusi dan mereka juga yang menyuruh kami berjualan disini, " kata salah satu PKL
Ratusan pedagang ini juga tidak terima jika mereka dipindahkan ke dalam pasar yang sudah rampung.
Dalam proses pembongkaran tersebut, kaum ibu juga tampak ikut menghalangi jalannya mobil Buldozer serta brigade puluhan Satpol PP.
Sementera Direktur Utama Kepala Pasar Makassar Raya, Djamaluddin Yunus menjelaskan jika pembongkaran ini bertujuan untuk menata ulang pasar ini. Jalan Pasar tersebut menjadi target pertama Pemkot Makassar.
"Kami akan memindahkan mereka karena jalan ini akan dibenahi dan untuk mengantisipasi banjir jika hujan turun kelak, " ujarnya.
Dia juga menyebutkn jika di dalam pasar tersebut para PKL yang digusur ini pasti akan muat, karena kapasitasnya sekitar 500 lapak.(*)
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/54383
Post a Comment