Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Sabun Diusulkan Diberi Label Halal Haram

Senin, 19/10/2009 15:10 WIB

Nurul Ulfah - detikHealth

Jakarta, Masih dalam rangkaian Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) kalangan agamis mengusulkan agar sabun diberi label halal. Usulan tersebut muncul karena ada kekhawatiran bahan baku sabun yang berasal dari lemak hewani tidak halal.

Program cuci tangan pakai sabun diyakni bakal berjalan lebih mulus jika masyarakat tahu sabun yang digunakan halal. Karena bagaimana pun mencuci tangan dengan sabun adalah kebiasaan sehat yang sangat dianjurkan untuk mencegah berbagai penyakit.

Dalam acara seminar 'Cuci Tangan Dari Sudut Pandang Islam' yang digelar Departemen Kesehatan RI di Hotel Lumire, Jakarta, Senin (19/10/2009), para ulama dan pakar agama menyarankan agar dilakukan pelabelan halal atau haram pada sabun. Dalam filosofi Islam, sabun termasuk ke dalam alat bantu yang digunakan untuk menjaga kebersihan.

Yang jadi permasalahan saat ini, menurut kacamata ulama, apakah sabun yang dianggap bisa membunuh kuman dan penyakit tersebut sudah termasuk kategori halal? Mengingat bahan dasar sabun yang berasal dari asam lemak yang mungkin saja berasal dari lemak hewan yang diharamkan.

"Harusnya ada cap halal atau haram pada sabun. Khawatirnya ada bahan-bahan lain seperti lemak hewan yang menjadi bahan baku sabun. Pertanyaan yang muncul kemudian yaitu apakah lemak itu berasal dari hewan yang halal atau haram. Kalaupun halal, apakah binatang itu disembelih atau tidak, karena kalau belum tetap saja haram karena termasuk bangkai, dan dalam Islam bangkai itu najis," ujar Dr. Isnawati Rais, MA, seorang pakar fiqih Islam dan juga dosen paska sarjana UIN Syarif Hidayatullah.

Menurut Isnawati, Islam sendiri sejak dahulu sangat menganjurkan kebersihan. Dalam suatu hadis disebutkan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman. "Jadi orang yang tidak menjaga kebersihannya patut dipertanyakan pula imannya," ujar Isnawati.

Dalam Islam, kata Isnawati, memang tidak pernah ada anjuran untuk memakai sabun, karena media satu-satunya untuk membersihkan diri hanyalah air. Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi, sabun dianggap sebagai alat bantu yang efektif untuk menjaga kebersihan, yang merupakan salah satu syarat dalam melakukan ibadah.

Penemu sabun, menurut Isnawati adalah orang Islam. "Sabun itu adalah peninggalan berharga dari umat Islam pada abad ke-7. Jadi sebetulnya sejak dahulu orang Islam sudah mengenal sabun dan menganggapnya alat bantu bersuci," jelas Isnawati.

Sabun memang sangat efektif mencegah penyakit. Jika dilakukan dengan benar, 80-90 persen kasus diare yang merupakan penyakit pembunuh terbesar pada balita bisa dicegah. Namun kekhawatiran halal atau haramnya sabun juga perlu diperhatikan.

http://health.detik.com/read/2009/10/19/151006/1224245/763/sabun-diusulkan-diberi-label-halal-haram
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts