Jumat, 20 November 2009 22:15 WIB
Penulis : Jajang Sumantri
JAKARTA--MI: Kerusakan Gardu Induk Cawang yang terjadi pada akhir September lalu masih terus diperbaiki. Proses perbaikan yang dilakukan telah mencapai 83% sehingga ditargetkan dalam waktu 21 hari atau pada 11 Desember 2009 gardu cawang sudah beroperasi penuh.
"Kini perbaikan kita tinggal 17% saja terkait proses pemasangan ke jalur distribusinya," ujar Manager Distribusi PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Widodo Budi Nugroho di Jakarta, Jumat (20/11).
Pihaknya berharap target perbaikan tersebut bisa lebih cepat dari jadwal semula pada 19 Desember 2009. "Kami terus berupaya menyelesaikan perbaikan bisa lebih cepat agar kerugian materiil tidak bertambah besar," tutur Budi.
Selain untuk mencegah kerugian lebih besar dari GI Cawang, percepatan perbaikan Gardu Cawang dilakukan agar defisit listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya bisa segera berakhir.
Namun, ancaman defisit listrik Jakarta sangat rawan bertambah parah menyusul akan dilakukan perawatan Blok Offshore Northwest Java (ONWJ) yang memasok gas dua Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap di Jakarta, yaitu PLTGU Muara Karang dan PLTGU Tanjung Priok.
Karena itu, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah meminta Pertamina menunda rencana perawatan pipa gas dialirkan dari Offshore North West Java (ONWJ) milik PT Pertamina Hulu Energi..
"Perawatan rencananya akan dilakukan pada 24 Desember 2009 - 1 Januari 2010. Ini sesuai permintaan PLN karena sebelumnya anak usaha Pertamina. HE berniat elakukan perawatan bloknya pada 16 - 23 November," ujar Manager Area Pengatur Distribusi PLN Disjaya, M. Ikhsan Assaad.
Namun PLN berupaya mengantisipasi minimnya pasokan gas dengan mengoperasikan pembangkit berbahan bakar minyak, meski biayanya mahal. "Itu risiko, apabila pasokan gas defisit, kita gunakan pembangkit diesel. Memang ada penambahan biaya untuk membeli BBM, tapi itu resiko yang harus kita tanggung," ujar Ikhsan.
Saat ini pasokan gas untuk PLTGU Muara Karang dan Tanjung Priok sebesar 130 mmscfd. Rencana perawatan jaringan pipa di blok tersebut akan membuat dua pembangkit iti mengalami defisit pasokan gas. Sehingga dua pembangkit itu tidak bisa beroperasi. (Jaz/OL-03)
http://www.mediaindonesia.com/read/2009/11/20/107052/23/2/Perbaikan-Gardu-Induk-Cawang-Capai-83-Persen
Post a Comment