Kamis, 19 Nopember 2009 | 8:15 WIB
Malang - SURYA - Jaringan pipa sepanjang 40 Kilometer milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang, Jawa Timur, mengalami kerusakan atau “kropos” dari total pipa sepanjang 1.800 Kilometer. Direktur Teknik PDAM Kota Malang, Teguh Cahyono, Rabu, mengatakan, kerusakan pipa mayoritas dikarenakan faktor usia pipa yang sudah tua.
Selain itu, juga dikarenakan air yang mengalir dalam pipa tidak stabil, sehingga kekosongan dalam pipa dipenuhi dengan udara. “Biasanya, jika air yang mengalir sedikit, maka sisa ruangan pipa akan otomatis terisi udara, hal ini yang membuat pipa cepat rusak,” katanya menjelaskan.
Dikatakannya, pipa yang rusak merupakan pipa yang diproduksi antara tahun 1978 hingga 1982, sebab pada saat itu bahan pipa terbuat dari “asbes”.
“Kerusakannya dapat dilihat pada awal tahun ini, karena selain sudah lama, bahan yang digunakan tidak kuat karena adanya tekanan dari atas, seperti tekanan kendaraan,” tuturnya.
Teguh menyebutkan, lain halnya dengan pemasangan pipa yang dilakukan pada massa penjajahan Belanda. Pipa yang dipasang pada massa itu, ternyata lebih kuat, karena bahannya terbuat dari besi murni.
“Pipa Belanda lebih kuat, tapi kelemahannya yakni terlalu berat,” ucapnya.Sementara, untuk peremajaan pipa yang rusak, diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp70 miliar. “Dana itu, belum bisa dipenuhi, sebab anggaran sebesar itu masih belum tersedia,” katanya.
Sedangkan akibat kerusakan pipa ini, sekitar 400 liter perdetiknya dari total produksi air PDAM yang mencapai 1.500 liter perdetiknya terbuang percuma karena mengalami kebocoran, dan mengalami kerugian yang mencapai 20 persen.
http://www.surya.co.id/2009/11/19/pipa-pdam-malang-kropos-sepanjang-40-km.html
Post a Comment