Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Produsen Rokok Kembali Sport Jantung

08/11/2009 - 08:27

Ahmad Munjin

INILAH.COM, Jakarta - Produsen rokok kembali sport jantung. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) berencana menaikkan tarif cukai hingga 5% per 1 Januari 2010. Desakan antirokok, salah satu pemicunya.

Adalah Dirjen Bea dan Cukai Anwar Suprijadi yang melontarkan pernyataan yang membuat produsen rokok tambah deg-degan. Menurut Anwar, pihaknya tengah membahas besaran kenaikan tarif cukai rokok pada 2010 nanti. Kenaikannya bisa di atas 5%.

Usulan itu terdorong tuntutan dari komunitas anti rokok agar tarif cukai dinaikkan cukup tinggi untuk menekan konsumsi rokok. Sementara di sisi lain, dari sisi ketenagakerjaan juga meminta pertimbangan agar tidak terjadi kenaikan tarif cukai karena bisa mengancam buruh yang bergerak di sektor ini.

“Kami bersama BKF (Badan Kebijakan Fiskal) berupaya menetapkan kenaikan tarif cukai yang setepat-tepatnya. Kita perhatikan semua aspirasi baik dari teman-teman yang cinta kesehatan maupun dari pihak lainnya termasuk dari Depnakertrans," katanya.

Pemerintah menaikkan tarif cukai rokok juga terkait target penerimaan cukai di 2010 yang meningkat sebesar Rp 330 miliar menjadi Rp 57,33 triliun.

Industri rokok nasional saat ini secara umum memang tengah mengalami banyak tekanan yang berasal dari regulasi maupun tren kenaikan cukai. Selain itu, meskipun mereka memiliki segmentasi masing-masing, tapi terjadi persaingan yang sangat ketat.

Saat ini banyak dikampanyekan mengenai masalah kesehatan seperti pelarangan merokok di tempat umum. Walaupun saat ini masih banyak yang merokok, namun lambat laun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan makin bertambah.

Sehingga dalam jangka panjang sentimennya negatif dan tidak bisa mengharapkan growth sangat tinggi. Dengan demikian, di 2010 merupakan tahun banyak tantangan bagi emiten sektor rokok. Kalaupun banyak orang yang merokok, mungkin karena banyak orang stres.

Anwar memaparkan, besaran kenaikan sebenarnya juga tergantung dari kelompok rokoknya. "Ke depan kita ingin sederhanakan pengelompokkan itu, sekarang ini kan banyak kelas pita cukai, ada sigaret mesin, ada sigaret putih mesin, kretek tangan, dan lain-lain. Ada 10 kelompok, nanti makin lama kita sederhanakan," katanya.

Anwar menyebutkan, kenaikan tarif cukai rokok direncanakan mulai 1 Januari 2010. "Kami harapkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) keluar pertengahan November ini dan kemudian kita cetak pita cukai baru dan kita sosialisasikan," katanya.

Lantas bagaimana dengan investor pasar modal yang ingin bermain saham rokok. Banyak analis menyarankan agar mereka lebih hati-hati. Kalaupun ingin mencari untung dari saham sektor ini, tentu harus jangka panjang.

Beberapa saham rokok memang mengalami koreksi cukup besar. Misalnya saham PT Bentoel Internasional Investama (RMBA) yang telah mengalami penurunan cukup besar dalam dua bulan terakhir yakni dari Rp800 merosot menjadi tinggal Rp670 per lembar pada Jumat (6/11).

Sementara saham PT BAT Indonesia (BATI) juga ikut melemah dari Rp6.500 menjadi Rp5.350 kemarin. Saham PT HM Sampoerna (HMSP) di transaksikan di level Rp 10.000 sementara PT Gudang Garam (GGRM) malah menguat menjadi Rp17.250 per pembar dibandingkan dua bulan di level Rp14.450 per unit. [mdr]

http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2009/11/08/177763/produsen-rokok-kembali-sport-jantung/
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts