Jumat, 20 November 2009

PALU – Pembangunan tugu perbatasan wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala memakan korban. Seorang tewas serta dua orang mengalami luka bakar akibat tersengat arus listik.
Peristiwa tersebut terjadi Selasa pagi saat para pekerja proyek yang didanai pemerintah kabupaten Donggala tersebut, melanjutkan pekerjaan yang telah berjalan sekitar tiga minggu.
Namun naas, proyek yang dibangun dengan tema budaya tersebut menewaskan Tius (40), pekerja asal Kota Surabaya, serta mencederai Aco (22) dan Farhan (55) warga watusampu. Ketiganya adalah pekerja dalam proyek pembangunan tugu tersebut.
Menurut keterangan Farhan saat itu ketiganya sedang berada di atas tiang penyangga pembangunan tugu perbatasan tersebut dengan posisi berdekatan. Tius yang saat itu berada disamping farhan, mengangkat sebuah kawat besi sepanjang 5 Meter yang didudukinya dengan maksud melingkarkannya pada besi tiang penyangga.
Besi yang diangkat oleh Tius tersangkut disalah satu kabel listirk bertegangan tinggi milik PLN yang berada sangat dekat dari posisi mereka bertiga, dan langsung mengalir ketubuh Tius serta menyambar kedua pekerja lainnya. “ Waktu itu pak mandor angkat kawat besi yang dia duduki dan langsung tersangkut di kabel listrik yang hanya berjarak sekitar 1 meter dari posisi kami,“ ungkapnya.
Sang mandor yang saat itu berada dibagian pinggir tugupun langsung jatuh dari atas tiang bangunan setinggi 8 meter dan terbentur batu dibagian belakangnya ketika terkapar di atas tanah. Sejumlah pekerja lain yang berada di bawah langsung mebawa Tius menuju rumah sakit Undata, namun dalam perjalanan nyawanya tidak dapat tertolong.
Sementara itu kedua pekerja lainnya yang masih tertinggal di atas tugu, langsung segera mendapatkan pertolonagn dari para pekerja yang dibantu oleh warga.
Saat ditemui di Paviliun Garuda rumah sakit Anutapura palu, Farhan mengalami luka bakar yang cukup serius dibagian kedua tangan dan kakinya. Disamping itu Farhan tetap bersyukur pihak yang terkait juga telah datang berkunjung serta berjanji akan menganggung seluruh pengobatannya “ saya sangat bersyukur pihak yang terkait dalam pembangunan proyek ini tetap peduli terhadap kondisi kami ” katanya.
Sementara itu, dari informasi yang didapatkan media ini, jenazah korban yang tewas telah di berangkatkan menuju kampung halamannya di kota Surabaya untuk dimakamkan. (nanang Lp)

http://mediaalkhairaat.com/index.php?option=com_content&task=view&id=4531&Itemid=1