24 Oktober 2009 10:20 WIB
Penulis : Ikarowina Tarigan
STRES akibat gaya hidup bisa merusak kesehatan laki-laki bahkan saat mereka masih dalam kandungan, sehingga janin laki-laki tersebut akan kesulitan menjadi ayah di kemudian hari. Inilah bukti yang didapatkan oleh para peneliti dari Edinburgh University bahwa gaya hidup modern membawa dampak buruk bagi kesuburan laki-laki. Kombinasi antara stres dengan zat kimia yang terdapat pada plastik (mulai dari mainan anak-anak hingga kartu kredit) terbukti meningkatkan kemungkinan cacat reproduksi.
Gangguan ini, terang peneliti, termasuk masalah testikel yang turun ke scrotum. Kondisi ini bisa memicu infertilitas."Studi ini tidak hanya melihat efek satu faktor tunggal terhadap ketidaknormalan pada laki-laki tetapi melihat kombinasi faktor gaya hidup dan lingkungan. Keduanya menyebabkan dampak yang lebih besar," tutur peneliti Mandy Drake, seperti dikutip situs dailymail.
Sebagian besar studi, terang Drake, menunjukkan kalau gangguan reproduksi hanya disebabkan oleh paparan zat kimia kadar tinggi dalam rentang waktu yang tidak normal. Padahal, terang dia, hanya sedikit manusia yang terpapar zat kimia seperti ini.
Sedang dalam studi ini, lanjut dia, terlihat kalau stres (yang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari), bisa meningkatkan risiko gangguan reproduksi. Selain itu, studi ini juga menunjukkan kalau zat kimia dalam kadar yang lebih rendah juga bisa menimbulkan efek yang berbahaya.
Detail studi
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Endocrinology ini, Drake dan timnya mempelajari bagaimana kondisi rahim mempengaruhi perkembangan tikus jantan. Beberapa tikus hamil diberikan ftalat (zat kimia pelembut plastik) yang banyak ditemukan pada peralatan rumah tangga termasuk tirai shower, vinil lantai, kemasan plastik, mainan dan kartu kredit. Selain itu, beberapa tikus juga diberikan suntikan hormon stres.
Studi menemukan, pemberian hormon stres saja tidak mempengaruhi testikel dan sistem kencing bayi tikus tetapi pemberian ftalat saja bisa mempengaruhi. Sedang pemberian keduanya memperparah gangguan. Stres dan zat kimia di awal kehamilan, terang peneliti, menghambat perkembangan organ seks laki-laki serta mengganggu kesuburan di kehidupan selanjutnya. (OL-08)
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2009/10/24/1766/2/Zat-Kimia-Plastik-Picu-Infertilitas-Lelaki
Post a Comment