Sabtu, 26/12/2009 11:40 WIB
Ramdhania El Hida - detikFinance
Jakarta - Pada akhir tahun, harga-harga bahan makanan dan sembako mengalami kenaikan. Kenaikan itu terjadi akibat Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Harga beras mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000. Di Pasar Pagi Rawamangun misalnya, untuk beras jenis Ramos, Pandan Wangi, dan lainnya, harga beras per kilo mencapai Rp 56-58 ribu per kilo dari harga normal sekitar Rp 52 ribu.
Menurut Nina, salah seorang pedagang di pasar ini, kenaikan harga ini tidak hanya untuk beras tetapi juga beberapa jenis sembilan bahan pokok (sembako) lainnya, seperti gula pasir, gula merah, tepung-tepungan, dan susu.
Menjelang tutup tahun ini, harga gula pasir naik sekitar Rp 2.000 dari kisaran harga Rp 9-10 ribu beranjak menjadi Rp 11-12 ribu. Tepung-tepungan seperti tepung terigu, beras, dan ketan naik sekitar Rp 1.000. Hal ini, tambah Nina, disebabkan dengan harga di penyalur yang naik dari Rp 65 ribu per karung menjadi Rp 71 ribu per karung.
Menurut Nina, kenaikan harga tersebut diperkirakan akibat musim hujan yang menghambat tersedianya beberapa komoditas ini. "Mungkin karena musim hujan kali ya, jadi agak susah pengeringannya," ujar Nina saat ditemui detikFinance di Pasar Pagi Rawamangun, pagi ini, Sabtu (26/12/2009).
Susu pun, tambah Nina, juga mengalami kenaikan. Untuk susu kental manis, kenaikan harga sebesar Rp 800 per kaleng. Namun, berbeda dengan mentega. Walaupun ada Hari Raya Natal, harga komoditas ini stabil pada harga Rp 10 ribu per kg. Begitu juga dengan minyak goreng yang stabil pada harga Rp 8,5-9 ribu.
Kestabilan juga terjadi pada harga telur ayam, daging sapi, dan daging ayam. Menurut Udin dan Yudi, penjual telur ayam di pasar ini, harga telur ayam stabil, yaitu berkisar Rp 12-13 ribu per kg. Harga ini sama baik sebelum maupun sesudah Natal.
"Natal tetap, sekitar Rp 12-13 ribu, standar lha," ujar Udin.
Pada beberapa waktu ini, harga daging sapi stagnan di angka Rp 60 ribu per kg. Namun, terjadi kenaikan pada jumlah pembeli dari sekitar 50%, "Biasanya kan 10 orang per hari, tapi beberapa hari ini naik, sekitar 15 orang per hari," jelas Andi, salah seorang penjual daging sapi di Pasar Rawamangun.
Daging ayam juga stabil pada kisaran Rp 20-30 ribu. Menurut Sari, salah seorang penjual daging ayam, terdapat kemungkinan kenaikan harga daging ayam pada akhir tahun nanti yang berkisar Rp 2-3 ribu per ayam. Harga yang stabil itu menyebabkan terjadinya peningkatan penjualan daging ayam.
"Ada penambahan penjualan ayam kira-kira 50 ekor pada Natal kemarin," ungkap Pur yang juga berjualan daging ayam di pasar ini.
Untuk komoditas cabe, bawang merah, dan bawang putih, kenaikan harga sedang melanda bawang putih. Rico, salah seorang penjual komoditas ini menyatakan bawang putih sedang mahal. Biasanya Rp 14 ribu bahkan kalau sedang murah bisa mencapai Rp 8 ribu per kg.
Namun, beberapa hari ini, harga bawang putih naik hingga kisaran harga Rp 15-16 ribu. Sedangkan untuk bawang merah, harga tidak bergerak di angka Rp 12 per kg. Berbeda dengan bawang putih, harga cabe merah terjun bebas dari sekitar Rp 30 ribu menjadi Rp 15-16 ribu.
Menurut salah seorang pembeli yang sering berbelanja di pasar ini, Zuriyati, harga sembako saat ini masih standar walaupun ada yang naik. Namun, kenaikan tersebut juga diimbangi dengan harga beberapa kebutuhan pangan lainnya yang stabil bahkan ada yang turun.
"Masih stabil dan masih terjangkau," ujarnya.
(nia/dnl)
http://www.detikfinance.com/read/2009/12/26/114008/1266120/4/akhir-tahun-harga-bahan-makanan-merangkak-naik
Post a Comment