Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Banyak Wanita Berhenti Menyusui

28/12/2009 15:27

Liputan6.com, California: Apa yang menyebabkan wanita menyusui tidak bertahan lama dalam memberikan ASI kepada si buah hati? Hambatan seperti apa yang membuat mereka seperti itu? Baru-baru ini sebuah penelitian di California mengatakan bahwa kemungkinan besar terjadi pada wanita yang dituntut untuk segera kembali ke aktivitas pekerjaanya pasca melahirkan. Dan ini merupakan penghalang utama untuk sukses menyusui.

"Wanita hamil yang mengambil cuti pendek enam minggu atau kurang, berisiko berhenti menyusui tiga kali lebih tinggi dibanding dengan mereka yang belum kembali beraktivitas," kata Sylvia Guendelman, seorang profesor program kesehatan ibu dan anak di University of California, seperti dilansir HealthDay, Ahad (27/12).

American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa perempuan menyusui secara eksklusif selama enam bulan dan terus menyusui bayi setidaknya sampai tahun pertama kehidupan. Pemberian ASI eksklusif, artinya tidak ada air, jus, susu formula atau makanan, telah menunjukkan meningkatkan perlindungan terhadap banyak penyakit, termasuk bakteri meningitis, diare dan infeksi telinga.

Dalam dekade paruh pertama, jumlah ibu yang menyusui bayi agak meningkat, dari 71 persen tahun 2000 menjadi 74 persen akhir 2006, menurut laporan dari US Centers for Disease Control and Prevention. Amerika Serikat telah membuat sedikit kemajuan.

Bayi yang lahir tahun 2006, 43 persen diantaranya disusui ibunya hingga 6 bulan dan 23 persen hingga 12 bulan. Namun hanya 14 persen, ibu yang menyusui secara eksklusif selama enam bulan.

Pemerintah berusaha meningkatkan jumlah perempuan menyusui hingga 75 persen pada tahun 2010. Target menyusui enam bulan dan satu tahun adalah masing-masing 50 persen dan 25 persen. Tidak seperti negara industri lainnya, Amerika Serikat tidak memiliki kebijakan cuti melahirkan nasional.

Untuk mengetahui apakah cuti melahirkan membuat perbedaan dalam keberhasilan menyusui, Guendelman dan timnya mengkaji data dari 770 wanita yang bekerja di California Selatan. Pekerja wanita dengan cuti hamil singkat pascamelahirkan lebih mungkin untuk berhenti menyusui dini. Mereka yang berisiko paling tinggi adalah perempuan non-posisi manajerial dan tidak fleksibel dan wanita dengan tingkat stres yang lebih tinggi.

Guendelman berkata ia akan seperti dokter untuk mengadvokasi cuti hamil pascamelahirkan diperpanjang bagi pekerja perempuan. "Jika Anda tahu bahwa Anda memiliki waktu istirahat, Anda lebih mungkin untuk menyusui dalam 30 hari pertama dan tidak hanya menyerah begitu cepat," katanya.(AYB)

http://kesehatan.liputan6.com/berita/200912/256416/Banyak.Wanita.Berhenti.Menyusui
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts