Selasa, 08-12-09 | 18:51

MAKASSAR -- Kenaikan tarif rata-rata air bersih PDAM sebesar Rp 3.000 per meter kubik pada awal 2010 mendatang, akan diberlakukan untuk semua golongan. Terkecuali bagi pelanggan status sosial yang mendapat subsidi dari pelanggan lainnya.

Tarif rata-rata tersebut yang sesuai standar nasional berlaku bagi klasifikasi pelanggan rumah tangga A, B, C, D, dan F serta status niaga atau usaha kecil, menengah, besar, serta industri kecil. Tarif abonemen atau beban untuk rumah tangga Rp 4.750. Sedangkan status niaga atau usaha Rp 8.750.

Humas PDAM Makassar, Muhammad Jufri Sakka, menjelaskan, tarif kenaikan air tentunya bervariasi dan pengenaannya bervariasi atau berderet. "Makin banyak pemakaian air, tentunya semakin besar pula pengenaan tarifnya. Nah, tahun depan tentunya ada kenaikan rata-rata air bersih Rp 3.000 per meter kubik," terang Jufri, Senin, 7 Desember.

Hanya saja, Jufri belum dapat memastikan kapan tarif baru ini efektif berlaku. Sebab, pihaknya akan fokus dulu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pelanggan yang ada di kota ini supaya dapat menerima kenaikan itu.

Sosialisasi juga akan dilakukan secara meluas supaya masyarakat pelanggan mengetahui adanya kenaikan tarif rata-rata air bersih ini. Namun demikian, Jufri berharap nantinya masyarakat dapat memaklumi kondisi PDAM sehingga menaikkan tarif air.

"Begitu besar biaya produksi kami, sementara harga jual air tergolong sangat rendah. Makanya, hanya dengan menaikkan tarif saya pikir menjadi solusi. Cuma belum ada jadwal kapan mulai efektif berlaku tarif baru itu," jelasnya.

Direktur Utama PDAM Makassar, Tadjuddin Noor, menambahkan, saat ini pihaknya masih sementara melakukan pengkajian dan penghitungan rencana kenaikan tarif tahun depan. Sebab, tarif baru berlaku untuk semua golongan pelanggan. (ram)

http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=75580