Jumat, 01 Januari 2010 pukul 11:35:00
JAKARTA--Meski awal tahun ini di sejumlah daerah masa panen mengalami kemunduran waktu, pemerintah menjamin stok beras sampai dengan akhir 2010 dalam kondisi yang aman. Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengungkapkan sampai sekarang stok beras di Bulog mencapai 1,7 juta ton. Jauh lebih besar dari 2008 yang hanya 1,2 juta ton.
Dari 1,7 juta itu, sebanyak 500 ribu ton merupakan cadangan beras pemerintah yang dapat dikeluarkan sewaktu-waktu jika terjadi bencana alam. Cadangan beras itu juga dapat digunakan jika terjadi fluktuasi harga di atas 25 persen sehingga perlu dilakukan operasi pasar.
"Sisanya masih ada 1,2 juta ton, kalau raskin dan rasdi setiap bulan kita salurkan 300 ribu ton, kita masih bisa salurkan untuk 4 bulan ke depan tanpa pengadaan. Tapi kan tak mungkin kita tidak melakukan pengadaan," ujar Sutarto, di Jakarta, Kamis (31/12). Dia mengakui akibat pengaruh El Nino, panen di sejumlah daerah mundur. Tetapi hal itu hanya berlaku terhadap sawah yang tidak melakukan sistem pengairan.
Seharusnya, kata dia, pada Februari ini sudah memasuki masa panen seperti Februari 2009. Namun kemungkinan besar panen diharapkan baru akan mulai pada Maret. "Info terakhir, El Nino yang terjadi adalah El Nino lemah. Dan cenderung akan melemah sampai Mei. Karena itu diharapkan tidak berdampak berarti kepada pangan," papar dia. Lebih lanjut dia mengungkapkan, kalau melihat analisis dan perkembangan produksi dalam tiga tahun terakhir umumnya tumbuh di atas 5 persen. thr/irf
http://www.republika.co.id/berita/99364/Pemerintah_Jamin_Stok_Beras_2010_Aman
Post a Comment