Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Produk Pertanian “Ecolabelling” Pasti Aman

Wednesday, 09 December 2009 07:00

MEDAN - Sistem pertanian berkelanjutan merupakan alternatif terbaik pertanian masa depan. Hal tersebut diharapkan dapat menggantikan pertanian model Barat yang cenderung menggunakan masukan kimiawi.

Demikian diucapkan analis pertanian dari Universitas Medan Area (UMA), Retna Astuti Kuswardani.

“Dalam era globalisasi perdagangan bebas, dimana konsumen lebih memilih produk pertanian yang memenuhi persyaratan ecolabelling, potensi pengendalian hayati akan semakin besar,” ujar Retna yang juga guru besar hama tanaman UMA, tadi malam.

Menurut Retna, perkembangan globalisasi perlu digunakan sebagai peluang yang terbuka lebar bagi pengembangan dan penerapan pengendalian hama secara hayati. “Sebab, produk pertanian hasil program pengendalian hayati tentu lebih aman dan sehat, dan dapat diterima oleh pasar global,” tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Retna, dalam pembanguan pertanian berkelanjutan penerapan pengendalian hayati secara profesional dapat meningkatkan daya saing petani memasarkan produk-produk pertanian di pasar internasional.

Dijelaskannya, bahwa mengingat masalah hama yang semakin berat di Indonesia dari tahun ke tahun, maka perlu pendekatan sistem pengendalian hama terpadu biointensif (Bio-intensive IPM) yang mengoptimalkan potensi agens pengendali pusat dan daerah, perguruan tinggi, lembaga penelitian, civil society yang riil diperlukan.

Namun, program penerapan dan pengembangan pengendalian hama secara hayati tidak akan berjalan tanpa dukungan yang cukup dan terus menerus dari program penelitian yang relevan.

Untuk itu, Retno mengharapkan, kegiatan pelaksanaan pengendalian hayati dan penelitian terhadap jenis dan potensi musuh alami dalam ekosistem pertanian harus berjalan seiring dan saling melengkapi.

Retna menjelaskan, bahwa pelaksana utama penerapan pengendalian hayati di Indonesia adalah petani dan kelompok tani yang mempunyai keterbatasan tetapi memiliki pengalaman yang sudah lama dalam melakukan kegiatan perlindungan tanaman.

“Sekolah Lapang PHT merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan petani demi tercapainya tujuan pengendalian hayati dalam pembangunan pertanian berkelanjutan,” tandasnya.
(dat05/wol-mdn)

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=72550:produk-pertanian-ecolabelling-pasti-aman&catid=14:medan&Itemid=27
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts