Senin, 13 July 2009

Padang, Singgalang - Pembangunan di Kota Padang, dinilai anggota DPRD Kota Padang masih berpusat di tengah kota saja. Sementara daerah pinggiran masih saja terkesan diabaikan.
“Hal itu jelas membuat kesenjangan yang cukup jauh antara pusat kota dengan daerah pinggiran,” sebut Drs. Faizal, yang tampil membacakan pandangan umum Fraksi Partai Demokrat (FPD) pertanggungjawaban terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2008, akhir pekan kemarin.
Oleh karena itu, FPD mempertanyakan komitmen Walikota Padang terhadap pengembangan pusat-pusat pertumbuhan baru, sehingga terjadi keseimbangan dan keselarasan pembangunan daerah di semua sektor.
Selain itu, juga yang menjadi pertanyaan adalah rencana pemindahan pusat perkantoran ke daerah pertumbuhan baru yang hingga kini belum juga terealisasi. “Padahal itu sudah direncanakan cukup lama, bahkan pembebasan lahannya juga telah dianggarkan,” sebutnya.
Senada dengan itu, anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) Darmus juga mempertanyakan hal itu. Menurut dia, kesepakatan dalam KUA dan PPAS adalah pemerataan pembangunan. “Jadi, apa saja kegiatan yang menyangkut dengan pemerataan pembangunan itu ditinjau dari segi wilayah di Kota Padang,” sebutnya.
Menanggapi hal itu, Walikota Padang, Drs. H. Fauzi Bahar, M.Si menjawab bahwa untuk pengembangan pertumbuhan baru tetap mengacu kepada rencana umum tata ruang kota. “Untuk itu setiap tahun kita upayakan kegiatan pembangunan yang ada diselaraskan dengan beberapa program pembangunan pemerintah pusat maupun provinsi,” sebut walikota.
Disamping itu, beberapa proyek pembangunan juga telah dilaksanakan di beberapa lokasi yang berada di pinggiran kota, seperti pembangunan Pelabuhan Muara Anai, pembangunan pasar ikan higienis, pembangunan jalan dan jembatan sepanjang pantai, pembangunan rumah susun sewa (rusunawa), pembangunan kampung wisata di Air Manis, pembangunan perumahan nelayan di Sungai Pisang, perbaikan akses jalan di wilayah pengembangan kota dan sbagainya.
“Beberapa di antaranya sudah ada yang selesai, dan ada juga yang kini masih dalam proses, baik pembebasan lahan maupun penyelesaian proyek,” jelasnya.
Sedangkan khusus mengenai rencana pemindahan pusat perkantoran, saat ini tetap menjadi perhatian Pemko Padang. “Rencana pemindahan itu masih dalam proses terkait dengan penyediaan lahan,” ujar walikota.
Terkait dengan pemerataan pembangunan, walikota menyebutkan bahwa dalam APBD 2009 telah dianggarkan di 11 kecamatan untuk mendukung empat agenda pembangunan kota dan pembangunan infrastruktur jalan. “Selanjutnya untuk kegiatan fisik, kita upayakan pengalokasiannya scara lebih merata, namun tetap dalam skala prioritas yang didasarkan pada kondisi di lapangan sebagai stimulus untuk mendorong adanya partisipasi masyarakat,” pungkas walikota. (302)

http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?mod=detail_berita.php&id=2471