Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Tujuh Bulan, Jalanan "Bunuh" 970 Jiwa

Selasa, 14-07-09 | 21:17

Laporan : Ramah Praeska

MAKASSAR -- Angka kecelakaan di Sulsel hingga saat ini tergolong tinggi. Sesuai data yang dihimpun di PT Jasa Raharja, dari Januari lalu hingga awal Juli ini total sudah 970 korban tewas karena kecelakaan lalu lintas.

Khusus Juni hingga awal Juli ini, sudah 100 orang yang tewas kecelakaan. Dari jumlah korban tewas di jalan mencapai 970 jiwa itu, didominasi kaum pria sebanyak 71,5 persen, dan perempuan 28,95 persen.

Penyebab kecelakaan tertinggi adalah pengendara sepeda motor dengan persentase 68,6 persen. Disusul pembonceng 19,81 persen, pejalan kaki 19,87 persen, dan penumpang 4,7 persen.

Sementara mobil sebagai penyebab kecelakaan mencapai 12,9 persen. Untuk kualifikasi pekerjaan dari korban tewas akibat kecelakaan lalulintas (lakalantas) didominasi wiraswasta 32 persen. Disusul pelajar atau mahasiswa 29 persen, ibu rumah tangga 10,2 persen, dan selebihnya karyawan atau karyawati.

Kepala Bidang Administrasi Kecelakaan PT Jasa Raharja, Nawardi, menjelaskan, banyaknya korban akibat lakalantas tahun ini dibuktikan dengan meningkatnya santunan yang dibayarkan. Hingga pekan kedua Juli 2009 ini, perusahaan jasa asuransi itu sudah mengucurkan santunan hingga Rp 33.962.769.646.

Pada 2008 lalu, total santunan yang dibayarkan PT Jasa Raharja mencapai Rp 136.546.692.918. Untuk tahun ini, santunan terbanyak adalah korban tewas sebesar Rp 26 miliar, korban luka Rp 7 miliar, cacat permanen Rp 563 juta, dan biaya penguburan Rp 84 juta.

"Bagi korban meninggal dunia kami berikan santunan Rp 25 juta, biaya perawatan bagi korban luka Rp 10 juta, dan cacat permanen Rp 25 juta. Santunan kami bayarkan tujuh hari setelah kecelakaan," papar Nawardi, Senin, 13 Juli.

Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Sulham Hasan, menjelaskan, tingginya angka lakalantas membuat pihaknya perlu menggelar sosialisasi disiplin berlalu lintas. "Untuk itu, ke depan kami akan memasang lagi rambu kecelakaan dan pemasangan majalah dinding terkait lakalantas," terang Sulham. (ram)

http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=64132
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts