Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Deretan Pengawet yang Diizinkan

Labels: ,
Jumat, 31 Juli 2009 12:00 WIB

Penulis : Ikarowina Tarigan

SADARKAH Anda kalau hampir setiap hari Anda memenuhi tubuh dengan berbagai zat pengawet? Kata-kata seperti poli, dextro, atau carbonat, pada label makanan yang Anda konsumsi merupakan sebagian di antaranya. Sebagian besar dari komponen yang membingungkan ini berfungsi untuk menjaga agar makanan yang Anda konsumsi terbebas dari bakteri.

Sebagian besar dari pengawet ini telah dinyatakan aman oleh badan pengawet obat dan makanan Amerika (FDA). Akan tetapi, tidak semunya aman. Berikut beberapa pengawet yang aman bagi kesehatan. Demi keamanan, pastikan Anda membaca label makanan sebelum membeli untuk memastikan pengawet yang digunakan aman.

Pengawet yang lebih baik

Berikut beberapa pengawet yang dinyatakan benar-benar aman untuk dikonsumsi oleh FDA:

1. Vitamin C

Selain berperan sebagai vitamin esensial yang berpotensi mencegah kanker dan sebagai sumber suplemen bernutrisi, vitamin C juga merupakan pengawet yang baik. Vitamin C kaya kandungan yang berfungsi mencegah oksigen dari kerusakan. Dengan begitu makanan juga akan tetap segar dan penuh warna.

Terdapat dalam: Karena berperan ganda sebagai vitamin dan pengawet, vitamin C (yang sering dikenal dengan nama ascorbic acid pada label makanan) digunakan dalam berbagai makanan. Bisa ditemukan mulai dari daging olahan seperi ham serta berbagai jus buah. Selain itu, bisa juga ditemukan pada tepung sereal, jelly, dan jamur kalengan.

2. Asam sitrat (citric acid)

Asam sitrat masih berdekatan dengan vitamin C dan sama-sama merupakan pengawet alami yang baik. Kandungan asam di dalamnya berfungsi mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Asam sitrat dinyatakan aman pada 99.9% populasi. Ada sebagian kecil yang alergi dengan asam sitrat, tetapi kondisi ini sangat jarang dan hampir tidak ada sama sekali.

Terdapat dalam: Asam sitrat banyak digunakan pada berbagai minuman ringan untuk pengawet dan penambah rasa.

3. Sodium benzoat dan asam benzoat (Sodium benzoate and benzoic acid)

Meskipun namanya kedengaran seperti zat kimia yang diproduksi di laboratorium, kedua pengawet ini berasal dari alam. Keduanya banyak terdapat pada cranberries, buah yang telah dikeringkan, plum, kulit manis, cengkeh dan apel. Kedua bahan ini mengandung komponen antibakteri yang jika ditambahkan ke makanan bisa mencegah pertumbuhanbakteri dan jamur.

Terdapat dalam: Kedua zat ini terdapat pada berbagai produk termasuk selai, minuman, dressing, salad, kue tart, serta berbagai makanan lainnya.

4. Sorbates

Sorbates merupakan salah satu pengawet terbaik. Sifatnya yang tidak berasa, tidak berbau dan tanpa efek samping membuat pengawet satu ini digunakan luas pada berbaagi produk makanan industri. Sorbates ini meliputi sorbic acid, potassium sorbate, sodium sorbate, dan calcium sorbate. Semua komponen ini berfungsi mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.

Terdapat dalam: Sorbates banyak digunakan pada berbagai produk termasuk keju, yogurt, roti, kue,minuman, margarin, produk buah, dan dressing. (OL-08)

http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2009/07/31/1458/3/Deretan-Pengawet-yang-Diizinkan
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts