Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Gratis: Cara Sempurna Daur Ulang Barang

18 Juli 2009 - 11:38am

Oleh Thijs Westerbeek van Eerten

Sebuah buku baru bisa didapat secara cuma-cuma dari internet minggu ini. Siapa saja yang tertarik, bisa mengunduh dalam bentuk file PDF.

Sementara bukunya sendiri baru akan dijual di toko-toko pada 21 Juli. Buku yang dimaksud adalah terjemahan bahasa Belanda buku karangan Chris Anderson yang berjudul 'Bagaimana Gratis Mengubah Pasar Secara Radikal.'

Dalam bukunya Chris Anderson memberi contoh bagaimana perusahaan bisa mendapat uang dengan membagikan produk secara gratis. Dalam hal ini penerbit buku Belanda Uitgeverij Nieuw Amsterdam langsung mempraktekkan teori Anderson.

Martijn Aslander yang pada situs webnya menyebut diri sebagai seorang "lifehacker, konektor dan penyedia sumber daya" adalah salah satu juaranya dalam mempraktekkan pemikiran Anderson di Belanda. Buku 'Gratis' ini juga bisa diunduh dari situs web Aslander. Dia menjelaskan mengapa dalam masa krisis ekonomi seperti sekarang ini penerbit komersil bersedia membagikan buku secara cuma-cuma lewat internet.

"Logikanya begini: mengapa tidak membagikan sesuatu secara gratis jika tidak memberatkan? Mereka yang benar-benar kepingin toh akan membeli juga. Dan orang-orang seperti ini banyak jumlahnya. Lihat saja angka penjualan buku jaman sekarang. Karena yang namanya buku, sangat berbeda dengan versi digitalnya."

Menurut argumen ini, si penerbit akan mendapat uang juga pada akhirnya. Pada saat yang sama, Aslander dan Anderson menyesuaikan diri dengan gejala jaman. Kata 'gratis' belum lama ini menjadi kata yang paling sering digunakan di Marktplaats, sebuah situs lelang publik terpopuler Belanda. Sementara situs yang menawarkan barang bekas pakai untuk diambil gratis (misalnya Gratisophalen.nl dan Gratisaftehalen.nl) meraih sukses besar. Seperti misalnya Kristel Klomp dari Hilversum yang memasang iklan menawarkan tujuh batu trotoar.

"Yah mungkin saja batu-batu ini berguna bagi seseorang. Dan jujur saja, cara ini lebih mudah ketimbang saya harus mengangkut batu ke satu tempat untuk dibuang. Pintu rumah kebun kami juga dari situs Gratisaftehalen. Bukannya tidak mampu beli, tapi kenapa harus membeli barang baru kalau ada alternatif yang cocok?"

Komentar ini menyorot sisi ramah lingkungan dari cerita. Pada akhirnya, menggunakan kembali barang-barang secara gratis adalah cara sempurna daur ulang.

Ongkos
Tapi masih ada sisi lainnya. Sebenarnya, orang yang datang mengambil batu trotoar Kristel, secara tidak langsung membayar dengan cara melepas beban Kristel dari batu-batu berat dan kotor tersebut. Jadi dalam hal ini, gratis bukan berarti gratis sama sekali, dan hal ini juga berlaku dalam kasus mengunduh gratis buku Anderson. Ongkos pembuatan buku agar bisa didapat secara online akan terbayar oleh penjualan, yang diharapkan meningkat dengan adanya penawaran tersebut.

Gejala ini bahkan sudah sampai pada tingkat dimana tidak peduli apapun yang Anda jual, kemungkinan besar tidak akan menarik peminat, kecuali jika Anda juga membagikan sesuatu secara gratis. Bahkan belanja di toko barang bekas tidak cukup murah bagi konsumen jaman sekarang. Seperti sebuah toko loak di Hoorn, Belanda, yang bisnisnya sedang macet. Pemilik toko mengakui jumlah pembeli merosot drastis: "Semakin sedikit pembeli yang datang. Orang sekarang lebih memilih mempertahankan barang mereka lebih lama atau mencoba menjual lewat internet lebih dulu."

Mencoba Bertahan
Menurut Aslander dan gurunya Chris Anderson, versi baru 'gratis' juga salah satu cara bertahan dalam krisis ekonomi sekarang. Setidaknya jika Anda adalah seorang spesialis IT.

"Misalnya Anda adalah seorang desainer atau programmer dan penugasan proyek sedang sepi. Apa yang akan Anda lakukan? Berhenti membuat program? Menurut saya sih bukan ide bagus, karena Anda tetap harus mempertahankan reputasi, profil dan keahlian Anda. Kenapa tidak menggunakan waktu untuk memprogram hal-hal yang Anda suka atau anggap penting supaya orang lain juga bisa dapat untung? Jika Anda cuma menunggu sampai uang datang, yah Anda bisa menunggu lama sekali kalau begitu."

Aslander melanjutkan, sekali saja pekerjaan seperti ini diketahui nilainya oleh pihak lain, orderan pekerjaan yang menghasilkan uang akan datang sendiri. Jika Aslander benar, pada akhirnya 'gratis' bisa jadi penggerak utama ekonomi baru.

http://www.rnw.nl/id/bahasa-indonesia/article/gratis-cara-sempurna-daur-ulang-barang
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts