Kamis, 30 Juli 2009 | 16:00 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta -Meski telah terbukti bahwa rehabilitasi untuk pasien jantung menolong pasien sepulang dari rumah sakit, hampir separuh dari pasien jantung tak dirujukkan untuk menjalaninya. Sebuah penelitian membuktikan hal yang memprihatinkan ini. Rehabilitasi pasien jantung terdiri dari latihan fisik dan konseling tentang diet dan factor risiko lain. Cara ini telah terbukti mampu mengurangi risiko terburuk lain.
Dr. Todd M. Brown, dari University of Alabama,Birmingham, menganalisa data analyzed data dari program American Heart Association's Get With The Guidelines
Penelitian ini melibatkan 72,817 pasien yang pernah dirawat di 156 rumah sakit di Amerika karena serangan jantung. Para pasien ini ada yang pernah menjalani mulai dari pemasangan stent atau bedah bypass untuk memperlancar asupan darah di arteri ke jantung, antara Januari 2000 hingga September 2007.
Brown dan sejawatnya mencatat di Journal of the American College of Cardiology edisi Agustus 2009 bahwa hanya 56 persen dari pasien yang dirujukkan untuk rehabilitasi. Dari yang menjalani rehabilitasi itu 74 persen telah menjalani bedah by pass. “Padahal kesadaran ahli medis akan pentingnya rehabilitasi sangat penting untuk memperbaiki kualitas perawatan pasien dengan penyakit koroner arteri,”kata Brown. REUTERS
http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2009/07/30/brk,20090730-189892,id.html
Post a Comment