Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Sampah di Pasar Wonomulyo Dikeluhkan

Jumat, 31-07-09 | 19:14

POLEWALI -- Kebanggaan warga Polewali Mandar (Polman) tentang Pasar Wonomulyo sebagai pusat perbelanjaan terbesar di kawasan Sulawesi Barat terus berkurang. Penyebabnya, sampah tidak terurus. Bahkan sampah menumpuk di depan pertokoan yang terletak di poros Trans Sulawesi tersebut. Kondisi itu tidak hanya merusak pemandangan, tapi lebih dari itu, telah mencemari lingkungan.

Tumpukan sampah yang kian melebar di pintu utama pasar tersebut tidak mendapat perhatian. Mobil pengangkut sampah sudah beberapa hari tidak terlihat. Sebenarnya kondisi itu dikeluhkan pedagang mengingat mereka tetap rutin membayar retribusi sampah.

"Retribusi sampah rutin kita bayar. Tapi menghasilkan bau menyengat dan sumber penyakit," ujar beberapa pedagang diiyakan Kabag Humas Pemkab Polman, M Danial, Kamis 30 Juli.

Camat Wonomulyo, Sakinah mengatakan, tidak bisa berbuat banyak dalam mengatasi persoalan sampah tersebut. Meski pasar merupakan bagian dari tanggung jawab camat dan masalah sampah itu sudah dilaporkan ke kabupaten sejak beberapa hari lalu, namun hingga kini belum ada tanggapan serius.

Sakinah mendapat laporan kalau tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Rea Barat, Kecamatan Matakali sudah tidak bisa menampung sampah baru. "TPA di Rea Barat sudah penuh. Sampah tidak bisa lagi tertampung di sana," ungkap camat mengutip laporan bawahannya.

Di tempat terpisah, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Polman, Natsir Rahmat mengaku telah menerima laporan mengenai masalah tersebut. Bahkan dia telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman (PUP) sebagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menangani persampahan segera mengambil tindakan.

Petugas persampahan pun berdalih kesulitan mengoperasikan armada sampah dan peralatan berat di TPA. Armada sampah yang dimiliki sangat terbatas. Selain itu, jumlahnya terbatas dibanding pekerjaan yang harus diselesaikan. (jai)

http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=65543
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts