Senin, 13 Juli 2009

PALU- Musim liburan tahun ini ternyata tidak terlalu mempengaruhi trafik kenaikan jumlah penumpang pesawat. Meskipun peak season berlangsung hingga tanggal 22 Juli 2009 mendatang, pembelian tiket pesawat tidaklah sulit meskipun harganya lumayan tinggi.
“Sebenarnya harga tidak menentu, ini dikarenakan penerbangan yang masuk ke Palu hanya ada tiga penerbangan, sehingga seat ditahan. Itu yang membuat tiket terkesan langka,” ungkap Hamid, staf di Travel Zahra Ghina Mandiri kepada media ini Jumat (10/7) kemarin.
“Harga tiket Jakarta-Palu saja malah bisa didapat Rp.600 ribuan, kalau Palu-Jakarta bisa Rp1 jutaan. Hanya tinggal tunggu arus balik saja, kemungkinan agak penuh. Tapi biasanya yang pergi liburan booking tiketnya sekalian dengan tiket pulang,” jelasnya.
Sedangkan tiket Palu-Makassar, imbuh Hamid mengalami kenaikan, yaitu sekitar Rp700 ribuan. “Mahal dibanding hari biasa yang mencapai Rp400 ribuan. Jika penerbangan lebih dari tiga maka harga tidak akan semahal ini,” terang Hamid.
Meskipun travel di Palu sendiri sudah menjamur dan secara otomatis persaingan semakin berat, Hamid mengaku jika dengan pelayanan yang memuaskan, maka pelanggan tidak akan berpaling.
“Pelayanan prima, itu yang utama, kami ikuti maunya pelanggan. Tiket diantar ke rumah, kantor atau dimana maunya pemesan,” tutur pria murah senyum ini.
Hamid mengatakan, setiap harinya penerbangan tidak pernah sepi, hal ini membuktikan, jika perjalanan melalui udara bukanlah hal yang istimewah lagi. “Cepat, terjangkau dan tidak sulit membeli tiketnya. Apalagi saat ini travel yang ada di Palu sudah sangat banyak, tinggal pilih mana yang memuaskan. Klu soal harga kan bukan travel yang menentukan melainkan dari pihak penerbangan, jadi terkadang di travel yang satu dengan travel lain memiliki perbedaan harga. Beda 5 menit saja sudah berbeda harganya,” pungkas Hamid. (EGA)

http://mediaalkhairaat.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2451&Itemid=1