Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Hindari Penyakit Dengan Makanan Sehat

Labels: , ,
Senin, 13 Juli 2009 18:12

Mengawasi apa yang Anda makan, kata para ahli, terbukti membantu mencegah penyakit seperti diabetes dan kolesterol tinggi yang bisa memicu penyakit terkait sistem pembuluh darah dan jantung (kardiovaskular), juga osteoporosis. (SuaraMedia News)Tuhan menciptakan penyakit pasti ada obatnya. Tak perlu jauh berpikir pada obat-obatan kimiawi, apa yang kita makan sehari-hari pun bisa menjadi "obat", minimal mencegah penyakit.

Ungkapan "you are what you eat" sudah sangat familier untuk menggambarkan bahwa apa pun yang Anda makan akan mencerminkan diri Anda, termasuk kesehatan Anda. Anda bisa sakit akibat makanan yang Anda makan, tapi di sisi lain makanan juga bisa menjadi obat bagi Anda, setidaknya sebagai upaya pencegahan penyakit.

Anda mungkin pernah mendengar anjuran makan tomat untuk mencegah kanker, bawang putih untuk mencegah AIDS, atau minum jus buah supaya terhindar dari kepikunan (minimal memperlambat). Itu hanyalah sebagian kecil, peran makanan dalam mencegah atau bahkan mengobati penyakit memang telah terbukti nyata melalui sejumlah riset.

Para ilmuwan meyakini bahwa diet berkualitas dan seimbang adalah kunci hidup sehat. Caranya antara lain dengan menerapkan pola diet yang diperkaya lima porsi buah dan sayuran, juga produk susu dan gandum. Sebaliknya, konsumsi alkohol dan gula hendaknya dikurangi.

Mengawasi apa yang Anda makan, kata para ahli, terbukti membantu mencegah penyakit seperti diabetes dan kolesterol tinggi yang bisa memicu penyakit terkait sistem pembuluh darah dan jantung (kardiovaskular), juga osteoporosis. Akan tetapi, peneliti kurang sepakat bahwa penyakit yang tidak terkait langsung dengan nutrisi seperti kanker, AIDS atau penyakit degeneratif, dapat dilawan dengan diet seimbang seperti yang dianjurkan.

Berdasarkan ribuan studi yang telah dilakukan, para ilmuwan di Eropa menyimpulkan bahwa mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya serat dapat mengurangi risiko terkena kanker usus besar (kolorektal). Buah juga diduga bermanfaat melindungi tubuh dari kanker paru. Bagi kaum Adam, untuk mencegah kanker prostat, studi menyarankan konsumsi lima cangkir minuman teh hijau yang kaya akan katekin. Adapun penyakit kepikunan Alzheimer dapat dijauhkan dengan meminum jus delima, seperti halnya kandungan polipenol dalam segelas minuman anggur merah.

Terkait kanker, walaupun makanan tidak secara langsung mampu menyembuhkan, mereka yang masih sehat bisa mengupayakan pencegahan melalui makanan. Sebabnya, makanan yang buruk bisa menjadi salah satu pemicu kanker. Sebagai contoh lemak, baik lemak buatan ataupun hasil pemrosesan, yang selama ini diketahui membahayakan sistem kardiovaskular, ternyata juga dapat meningkatkan dua kali lipat risiko terkena kanker payudara. Sementara kacang kedelai justru menurunkan tiga kali lipat risiko tersebut.

Likopen, suatu zat pigmen antioksidan berwarna merah cerah yang terdapat dalam tomat dan buah berwarna merah lainnya, juga diklaim oleh sejumlah peneliti dapat mengurangi risiko kanker. Sayangnya, Badan Administrasi Makanan dan Obat Amerika (FDA) menepisnya dengan mengatakan bahwa belum ada cukup bukti yang bisa membenarkan klaim tersebut.

Sementara itu, manakala ikan disebut-sebut kaya akan asam lemak tak jenuh omega-3 (sejenis lemak baik), di sisi lain orang menghadapi ancaman lain, yaitu kemungkinan adanya merkuri dan racun PCBs (polychlorinated biphenyls) yang terakumulasi dalam badan ikan. "Jadi sebenarnya tidak ada makanan yang bagus atau jelek," komentar salah seorang agen keamanan makanan dari Afssa, Prancis.

"Kendati demikian, mengonsumsi lima porsi buah dan sayur per hari serta mengurangi lemak hewani adalah standar paling umum dan masuk akal yang bisa diterapkan untuk hidup sehat," sebut ahli kanker Dominique Belpomme.

Para ahli di Pusat Penelitian Kanker dan Makanan Nasional Prancis, NACRe, mengungkap kan, diet yang bervariasi dengan komposisi buah dan sayuran yang dominan serta tidak minum banyak alkohol dapat mencegah terjadinya kanker mulut, faring, kerongkongan, paru, perut, pankreas, usus besar, dan anus.

Setelah menginfentarisir 7.000 penelitian di seluruh dunia, World Cancer Research Fund (WCRF) menyarankan untuk menghindari makanan dan minuman tinggi gula, garam atau lemak dan rendah serat. Sebaliknya, perbanyak konsumsi buah, sayuran, sereal atau biji gandum dan kacang-kacangan.

Makan dengan benar dan teratur juga menjadi kunci utama dalam perawatan orang dengan HIV positif, yang mana jika kekurangan nutrisi, maka daya tahan tubuhnya akan langsung melemah. Kendati demikian, menteri kesehatan Afrika Selatan menegaskan, makanan yang baik (seperti bawang putih, jeruk lemon, dan sayuran) tidak cukup untuk menggantikan peran obat antiretroviral (ARV) bagi pasien HIV positif.(okz) www.suaramedia.com

http://www.suaramedia.com/kesehatan/hindari-penyakit-dengan-makanan-sehat.html
1 comments:

info tentang kanser mulut kat sini - Kanser Mulut


Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts