Senin, 13 Juli 2009 | 8:05 WIB

Tuban - SURYA- Bahan Bakar Minyak (BBM) masih menjadi masalah penting bagi para nelayan di Kabupaten Tuban. Setelah beberapa tahun terahir mereka menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar mesin perahunya, kini mereka ingin kembali memakai solar.

Untuk itu, mereka meminta kepada pemerintah agar subsidi solar bagi nelayan segera direalisasikan di wilayah Tuban. “Harga solar sangat tinggi, hingga kami tidak mampu membeli. Terpaksa, kami beralih kepada minyak tanah,” kata Ketua Lembaga Masyarakat Kelautan, dan Perikanan, Faisol Rozi.

Menurutnya, hingga saat ini sekitar 400 nelayan di Kabupaten Tuban yang berada dalam binanya sudah tidak mampu membeli solar untuk melaut. Selain harganya tidak terjangkau, solar juga sulit didapatkan. “ Jika terpaksa menggunakan solar, kami akan merugi. Sebab hasil tangkapan tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan,” terangnya.

Sepinya tangkapan, juga disebabkan karena rusaknya terumbu karang yang berada sepanjang pesisir pantai. Kondisi tersebut mengakibatkan, ikan susah didapatkan hingga dalam setiap kali melaut hasil yang diperolehnya maksimal 10 kilogram. “Itu hanya cukup buat membeli BBM saja. Sedangkan, kehidupan kami setiap hari gali lubang tutup lubang,” keluhnya.

Sejumlah nelayan juga berharap, agar pemerintah berlaku adil terhadap warga. Seperti hal petani yang mendapatkan subsidi pupuk, nelayan juga mengharapkan agar mempreroleh minimal subsidi solar untuk kebutuhan bahan bakar melaut. st31

http://www.surya.co.id/2009/07/13/nelayan-minta-subsidi-solar.html