Sabtu, 01 Agustus 2009

TANAMODINDI- Pembangunan rumah susun untuk warga (Rusunawa) yang saat ini berlangsung di Kelurahan Ujuna Kecamatan Palu Barat, membuat dua dinas di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palu saling melempar tanggung jawab. Kepala Dinas Tata Kota Palu Ir Rahmat Kawaroe baru- baru ini ditemui oleh media Alhairat Palu mengatakan, untuk pembangunan proyek rusunawa sebaiknya ditanyakan kepada Dinas PU yang lebih banyak terlibat dan sebagai pelaksana pembangunannya.
Senada dengan hal ituKepala Dinas PU Ir Bartho Lemeus Tandi Gala CES mengatakan,dia tidak bisa memberikan keterangan tentang rusunawa itu karena yang lebih berhak dalam pembangunan tersebut adalah Dinas Tata ruang Kota Palu.
“Sebaiknya tanya saja langsung kepada Dinas Tata Kota,karena saya bukan tehnis dalam pembangunan tersebut,”elak Bartho.
Ditempat terpisah Sekertaris Kota Palu Arifin Hi.Lolo SH MH mengatakan,rusunawa adalah rumah susun untuk mahasiswa tapi bisa juga rumah itu diperuntukkan untuk buruh ataupun warga korban bencana alam.
Perencanaan pembangunan itu ditangani langsung oleh Bappeda Kota.
Menurutnya,ada beberapa persyaratan untuk mendapatkan hunian rumah tersebut,namun semua itu diatur oleh panitia yang dibentuk oleh Pemkot.
Sementara anggaran pembangunan dari rumah susun itu adalah bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN.
“Yang merencanakan adalah Bappeda,yang saat ini tengah berjalan pembangunannya di Kelurahan Ujuna yang diperuntukkan bagi eks korban kebakaran,”tandasnya.
Sementara Kepala Bapedda Kota Palu ir Darma Gunawan MSi KAmis kemarin ketika didatangi dikantornya tidak berada dikantor.,berhalangan masuk karena sakit.(Irma)

http://mediaalkhairaat.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2706&Itemid=1