Agustus 1, 2009 - 8:03
MEDAN (Pos Kota) - Salah satu pencabut nyawa yang paling tinggi adalah kecelakaan lalu lintas. Bahkan data kematian akibat kecalakaan lalu lintas lebih tinggi dari akibat perang sekalipun.
Ini terbukti. Sejak 2008 hingga pertengahan 2009, kecelakaan lalulintas di Medan telah merenggut nyawa 321 orang dengan kerugian materi Rp 306.260.000. Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Poltabes Medan Kompol Sabilul Alif, Jumat (31/7) sore.
Disebutkannya, angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas di Medan tergolong memprihatinkan. Selain buruknya infrastruktur jalan raya juga minimnya kesadaran pengendara akan bahaya di jalan
Berdasarkan data yang diperoleh dari Satlantas Poltabes Medan, pada tahun 2008 tercatat 272 jiwa melayang di jalan raya. Sedangakan luka berat sebanyak 978 orang, dengan menimbulkan kerugian materi Rp 306.260.000.
Khusus 2009, kata Sabilul, sudah tercatat 49 nyawa melayang sia-sia di jalan raya. Angka itu menurutnya berpeluang meningkat, mengingat musim mudik segera tiba. Dan untuk luka berat mencapai 143 orang dan luka ringan mencapai 43 orang. Sedangkan kerugian mater sudah mencapai Rp 233.025.000.
“Umumnya angka lakalantas meningkat pada musim mudik. Jadi jumlah yang sekarang ini sangat rentan bertambah,” tukasnya.
Parahnya menurut Sabilul, rata-rata masyarakat di Medan enggan melengkapi diri dengan helm saat mengendarai sepedamotor, serta masih tabu melengkapi diri dengan safetybelt saat mengemudikan mobil.
Padahal kedua faktor itu sangat membantu masyarakat terhindar dari ancaman maut mengalami kecelakaan. Ia juga berharap masyarakat berinisiatif memperbaiki cara berkendaraan serta dukungan pemerintah setempat untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang masih sangat kacau. (samosir/B)
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/08/01/kecelakaan-lalu-lintas-di-medan-memprihatinkan
Post a Comment