Juli 4, 2009 - 6:13
JAKARTA (Pos Kota) – Sedikitnya dibutuhkan 20 tempat penitipan kendaraan (park and ride) untuk merangsang masyarakat pengguna kendaraan pribadi beralih ke bus TransJakarta. Saat ini di DKI Jakarta baru terdapat dua lokasi pelayanan sarana tersebut yakni di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan dan Kalideres, Jakarta Barat.
Menurut Daryati Asrining Rini, Kepala Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta, idealnya setiap koridor seharusnya terdapat dua park and ride. “Satu di halte keberangkatan dan satunya lagi halte kedatangan,” kata Daryati.
Jumlah park and ride saat ini jauh dari cukup. Terlebih kapasitas yang ada tidak dirancang untuk menampung kendaraan dalam jumlah besar. Padahal kenyataannya setiap hari dua lokasi tersebut kerap dipenuhi dengan kendaraan pribadi yang membludak.
Secara terpisah Riza Hasyim, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI, dalam melakukan pembangunan tersebut pihaknya mengaku terkendala dengan minimnya lahan
“Sesungguhnya bisa saja pembangunan kantong parkir yang lokasinya dekat terminal itu dikerjasamakan dengan pihak swasta, apalagi kalau ada pihak swasta yang pro aktif. Tapi kalau modelnya dikerjasamakan maka harus difikirkan system bagi hasilnya. Jangan sampai Pemrov DKI dirugikan,” ujarnya.
JIka nantinya sepuluh koridor terealisasi berarti di Jakarta membutuhkan 20 park and ride. Pengadaan sarana tersebut dinilai sangat penting pasalnya akan dapat menjadi solusi bagi pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke angkutan masal. Mengingat tidak seluruh pengguna kendaraan itu berasal dari dalam Kota Jakarta.
Banyak di antaranya yang berasal dari daerah penyangga. Jika park and ride bisa dimaksimalkan, pengguna kendaraan pribadi bisa memarkir kendaraannya di kantong-kantong parkir di dekat halte busway.
(guruh/sir)
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/07/04/transjakarta-butuh-20-tempat-titip-kendaraan
Post a Comment