Friday, 24 July 2009 07:36

GARUT -Meski kasus kematian ayam secara mendadak semakin banyak, warga Kp. Salam 1 Desa Cibunar Kec. Cibatu Kab. Garut tetap mengkonsumsi daging ayam yang sudah terindikasi sakit. Hal itu dilakukan daripada ayam peliharaan mereka mati karena penyakit dan tidak dapat dimanfaatkan dagingnya untuk dikonsumsi sehingga langsung disembelih saat terlihat sudah sakit. Hal itu diakui warga setempat, Jaenab (52). “Saya sudah kehilangan 36 ekor ayam kampung gara-gara sakit. Daripada tidak termakan dagingnya, sisa ayam peliharaan yang masih ada saya sembelih saja dan dimasak,” ujarnya, Kamis (23/7).

Sebelumnya diberitakan, kematian ayam secara mendadak di Kp. Salam 1 Desa Cibunar Kec. Cibatu Kab. Garut bertambah. Petugas Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanla) Kab. Garutmenemukan satu sampel ayam yang mati diduga positif terjangkit virus flu burung (Avian Influenza/AI) jenis H5N1 berdasarkan hasil rapid test di lokasi, Rabu (22/7). Meski demikian, Jaenab mengaku cukup khawatir ayam peliharaannya terjangkit penyakit yang diakibatkan virus flu burung (Avian Influenza/AI) karena kematiannya sangat mendadak. “Untuk meyakinkan kalau daging ayamnya aman, saya rebus sampai dua kali dan airnya dibiarkan sampai habis. Lalu, digoreng sampai kering biar penyakitnya ikut mati,” ungkapnya. rri.co.id/dd

http://www.rri-online.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2434:warga-makan-daging-ayam-sakit&catid=17:sosial&Itemid=207