Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Warga Setren Jagir Boleh Jualan, Dibuatkan Sentra Pedagang

Senin, 13 Juli 2009 | 7:55 WIB

SURABAYA-SURYA - Hari Ini Bongkar-bongkar. Para pedagang Setren Kali Jagir boleh bernafas lega. Sebab, Pemprov Jatim bakal memberi keleluasaan untuk berjualan lagi.

Nantinya, mereka diberi titik khusus di setren untuk menggelar dagangannya. Namun, hingga berita ini ditulis, Satpol PP Pemprov Jatim, Perum Jasa Tirta, Dinas PU Pengairan Jatim, Balai Besar Sumber Daya Air, dan ekswarga Setren Jagir masih musyawarah menentukan titik untuk sentra pedagang itu.

Kasatpol PP Pemprov Jatim Sugeng Riyono memastikan penertiban hari ini bukan menggusur. Tapi menata pedagang pada satu kawasan khusus. “Istilahnya mereka disuruh membongkar sendiri tempatnya, lalu kami bantu pindah ke titik yang sudah ditentukan. Ya, kerja bhakti lah,” terang Sugeng saat dihubungi Surya, Minggu (12/7).

Ia menegaskan, kawasan pedagang ini hanya untuk berdagang. Tidak boleh untuk tempat tinggal. “Pak Gubernur sudah memastikan ini untuk tempat usaha, bukan tempat tinggal,” tegas Sugeng.
Selain melokalisir pedagang, tim pemprov dibantu Satpol PP Kota Surabaya juga akan membuat tanggul di dekat sungai serta meratakan puing-puing kayu dan sampah bekas rumah warga. “Maksudnya agar tidak terjadi longsor,” ujarnya.

Mengantisipasi pedagang baru nonwarga Jagir, pemprov sudah berkoordinasi dengan warga untuk mendata ekswarga setren yang memiliki usaha. Selain itu, pemprov juga akan membuat dua pos pantau untuk menyaring kemungkinan masuknya pedagang baru. “Sudah ada koordinatornya yang nanti koordinasi dengan kami,” tukas Sugeng.

Terpisah, plt Kasatpol PP Kota Surabaya Arief Boediarto mengatakan dalam penataan ini pemkot sifatnya hanya mem-back up. Arief juga belum tahu tentang rencana melokalisir pedagang. “Kalau menurut saya lebih baik bukan di setren tapi dekat mangga dua. Tapi itu tergantung pemprov, kami hanya membantu mengamankan saja,” katanya.

Rencana penataan ini disambut gembira ekswarga setren. Pantuan Surya, pedagang yang sebelumnya sudah meninggalkan lokasi itu, Minggu (12/7) siang kembali lagi.

Syukur, pedagang kayu, mengaku lega dengan janji gubernur melokalisir mereka. Ia termasuk orang pertama yang menggelar dagangannya lagi pascapenggusuran 4 Mei lalu. “Tempat usaha saya cuma di sini. Kalau kami pindah belum tentu hasilnya sama dengan di sini,” ujar bapak dua anak ini. Usaha kayu yang ditekuni Syukur omzetnya cukup besar, sehari Rp 750.000. Bahkan ketika ramai bisa sampai Rp 10 juta per hari. uus

Gembong, Juli Harus Bersih

PASCAPENGGUSURAN 2008 silam, pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Gembong menjamur lagi. Setiap hari kawasan ini selalu dipadati pedagang dan pembeli yang bertransaksi. Barang dagangannya pun masih sama, yakni barang bekas.

Menjamurnya PKL Gembong ini disinyalir akibat tidak tegasnya Satpol PP Surabaya menertibkan kawasan ini. Karena, PKL yang kembali adalah pedagang lama.
Plt Kepala Satpol PP Kota Surabaya Arief Boediarto menyatakan tidak sependapat dengan sinyalemen itu. Menurutnya, setiap hari anggotanya selalu berpatroli di kawasan itu. “Saat ini kami memang belum bisa mengawasi 24 jam. Maka kami cari mekanisme yang lebih baik lagi. Supaya mereka mau tertib sendiri dulu,” katanya.

Upaya persuasif itu ditawarkan Arief sampai akhir Juli 2009 mendatang. Jika tetap bergeming, pihaknya bertekad menertibkan alias menggusur seperti setahun silam.

“Kalau memang upaya persuasif dan humanis yang kami tempuh tidak berhasil, akan menggunakan konsep awal (penggusuran). Ya semoga dalam satu bulan ke depan sudah ada progres yang cukup baik,” ujar mantan Camat Gubeng ini.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Arif Afandi beberapa waktu lalu secara tegas meminta Kasatpol PP untuk memperhatikan kawasan tersebut. “Tolong kawasan Gembong diperhatikan. Mulai banyak pedagang lagi,” ujarnya. uus

http://www.surya.co.id/2009/07/13/warga-setren-jagir-boleh-jualan-dibuatkan-sentra-pedagang.html
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts