Minggu, 12 Juli 2009 12:00 WIB
Penulis : Ikarowina Tarigan
INGIN hidup sehat lebih lama? Mulailah perhatikan pola makan Anda. Sebuah studi terbaru dari University of Wisconsin-Madison di Amerika Serikat menemukan, cara makan dan porsi makan merupakan kunci utama untuk hidup lebih lama. Untuk pertama kalinya, para ilmuwan menyatakan, mengurangi jumlah asupan kalori hingga 30%, tapi tetap mempertahankan diet bernutrisi, bisa menghambat proses penuaan pada primata dan bisa memperpanjang angka harapan hidup pada manusia.
Studi selama 20 tahun yang dilakukan pada salah satu spesies monyet yang dikenal dengan rhesus monkeys ini juga ditemukan, mengonsumsi lebih sedikit kalori bisa membantu mencegah gangguan akibat penuaan seperti kanker, diabetes, penyakit jantung dan gangguan otak. Jenis meonyet ini mempunyai angka harapan hidup rata-rata 27 tahun. Akan tetapi, monyet yang disertakan dalam studi bisa hidup hingga usia 29 tahun, terjadi peningkatan angka harapan hidup sebesar 7%. Efek yang sama pada manusia berarti setara dengan penambahan angka harapan hidup 6 tahun ekstra.
"Kami sudah bisa menunjukkan kalau pembatasan asupan kalori bisa memperlambat proses penuaan pada spesies primata," tutur pemipin studi profesor Richard Weindruch, seperti dikutip situs dailymail. Pembatasan kalori, menurut Weindruch, bisa mengurangi risiko mengalami penyaakit akibat penuaan dan meningkatkan angka harapan hidup.
Dalam studi yang dipublikasikan di journal Science ini, para peneliti membagi monyet menjadi dua kelompok. Satu keompok dibiarkan makan bebas dan sisanya diberikan diet yang sama dengan pengurangan 30% kalori. Hasil studi menunjukkan, hanya 50% dari monyet yang makan bebas bertahan hidup dibandingkan dengan 80% pada kelompok yang melakukan pembatasan kalori.
Selain itu, lanjut Weindruch, angka kejadian tumor yang berpotensi menjadi kanker dan penyakit jantung pada monyet yang melakukan pembatasan diet juga 50% lebih sedikit dibandingkan dengan pada mereka yang makan bebas. Selain itu, kondisi diabetes dan gangguan pengaturan glukosa yang umum dijumpai pada monyet, juga tidak dialami oleh monyet yang diberikan diet terbatas."Sejauh ini, kami melihat pencegahan diabetes penuh," tambah Weindruch.
Di samping itu, kesehatan otak pada monyet yang ikut di kelompok diet terbatas juga lebih baik. Area otak yang bertanggung jawab terhadap fungsi kontrol motorik, daya ingat dan pemecahan masalah juga terlindungi dengan lebih baik."Kecepatan motorik dan mental akan menurun seiring dengan proses penuaan. Tapi, area tersebut tetap terlindungi pada monyet yang mengikuti diet pengurangan kalori."
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2009/07/12/1387/2/Kurangi-Kalori-Kunci-Hidup-Lebih-Lama
Post a Comment