Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

20 Persen Warga Jabar di Atas Usia 15 Tahun Alami Gangguan Jiwa

Labels: ,
Jumat, 07/08/2009 09:51 WIB

Tya Eka Yulianti - detikBandung

Bandung - Sekitar 20 persen masyarakat Jabar yang berusia di atas 15 tahun menderita gangguan mental emosional. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2007 tersebut menempatkan Jabar sebagai provinsi tertinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia.

Angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah jika kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan jiwa masih rendah seperti saat ini.

"Kesehatan jiwa seharusnya berada di lapisan atas di tingkat kesehatan. Bahkan ada di luar negeri ada slogan No Health Without Mental Health," ujar dokter ahli jiwa dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dr Teddy Hidayat Sp.K.J. (Psikiater) kepada wartawan di ruang kerjanya di RSHS, Jalan Pasteur, Kamis (6/8/2009).

Meski tidak bisa menyebut penyebab pasti tingginya angka tersebut, Teddy menuturkan ada 2 penyebab terjadinya gangguan mental emosional atau gangguan jiwa, yaitu faktor eksternal dan internal.

"Faktor eksternal seperti ekonomi, susah mencari kerja. Sedang faktor internal seperti genetik," tuturnya.

Gangguan kejiwaan juga dapat dibagi kedalam 2, yaitu gangguan kejiwaan ringan dan berat. "Kebanyakan yang dibawa untuk pengobatan sudah masuk gangguan jiwa berat," ungkap Teddy.

Padahal menurut Teddy gangguan jiwa sudah sejak awal dapat diantisipasi dengan melakukan konsultasi. Konsultasi pun tidak selalu harus dengan psikiater. "Jika merasa punya masalah sebaiknya menceritakan pada orang lain untuk meminta saran atau solusi, bisa orang tua, sahabat, atau kyai," ujarnya.

Karena jika perasaan stres, cemas, depresi tidak diatasi maka itu berpotensi meningkatkan angka bunuh diri. "Karena gangguan kejiwaan berpengaruh pada perilaku, bisa saja sampai bunuh diri, itu yang harus dicegah," paparnya.

Untuk itu peran masyarakat sebagai kader kesehatan kejiwaan diperlukan untuk meningkatkan kesadaran akan keterampilan hidup untuk mengendalikan emosi.

Jika tidak dilakukan program-program yang serius untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya kesehatan jiwa, Teddy menduga angka 20 persen tersebut akan meningkat pada riset yang sama pada pertengahan 2010 mendatang. "Kalau tidak ada perbaikan apapun, ya tidak akan ada yang berubah," kata Teddy.

(tya/ern)

http://bandung.detik.com/read/2009/08/07/095145/1179074/486/20-persen-warga-jabar-di-atas-usia-15-tahun-alami-gangguan-jiwa
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts