Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Akibat Kabut Asap, Bandara Sultan Thaha Ditutup

Minggu, 30 Agustus 2009 | 15:33 WIB

JAMBI, KOMPAS.com — Akibat jarak pandang yang sangat terbatas, sepanjang hari Minggu (30/8) ini, PT Angkasa Pura dua kali menutup sementara Bandar Udara Sultan Thaha Jambi. Kondisi ini disebabkan asap kiriman yang diduga dari wilayah Sumatera Selatan.

Penutupan pertama dilakukan sejak pukul 06.25. Setelah dibuka beberapa saat, bandara kembali ditutup pada pukul 08.55 hingga 10.11. Jarak pandang saat itu hanya 500-700 meter, atau bellow minimal, jauh di bawah normalnya, 1.800 meter.

Akibat penutupan sementara, pesawat Garuda dari Jakarta yang semestinya mendarat pukul 07.40, tertunda hingga pukul 08.06. Begitu pula Mandala yang mestinya mendarat pukul 10.00, terpaksa tertunda tiba di Jambi pada pukul 11.47. Sementara Lion Air dari Jakarta terpaksa mendarat darurat di Batam, dan baru kemudian terbang menuju Jambi setelah jarak pandang membaik.

"Jarak pandang sejak pagi memang sangat rendah sehingga kami terpaksa menutup bandar udara untuk sementara. Setelah pukul 11.00, kondisi baru mulai membaik," ujar Basuki Mardianto, General Manager PT Angkasa Pura II Bandar Udara Sultan Thaha.

Menurut Basuki, penutupan bandar udara merupakan yang kedua kalinya sejak sebulan terakhir. Dua pekan lalu, pihaknya menutup bandar udara dengan alasan sama. Namun, pada penutupan hari Minggu lalu, lanjutnya, kondisi jarak pandang jauh lebih rendah.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Provinsi Jambi RL Tobing menjelaskan, rendahnya jarak pandang disebabkan temperatur yang rendah dan kelembapan yang tinggi, bercampur dengan partikel debu akibat asap kiriman dari Sumatera Selatan. Pembukaan lahan melalui pembakaran banyak terjadi di wilayah tersebut. "Angin cukup kuat, menyebabkan asap kebakaran dari wilayah Sumsel bergerak menuju Jambi," ujar Tobing.

Berdasarkan data Satelit NOAA, jumlah titik panas di Jambi mencapai tiga titik, yaitu pada areal kebun sawit di Kabupaten Bungo dan dua titik pada kawasan hutan produksi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Sementara jumlah titik panas di Sumatera Selatan mencapai 34 titik.

ITA

http://regional.kompas.com/read/xml/2009/08/30/15330977/Akibat.Kabut.Asap..Bandara.Sultan.Thaha.Ditutup
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts