Agustus 6, 2009 - 8:21

GAMBIR (Pos Kota) - Menjelang puasa harga beberapa kebutuhan merambat naik. Kenaikannya bervariasi antara Rp 500 hingga Rp 5000. Masyarakatpun berharap pemerintah mengambil langkah agar kenaikan terkendali.

Naiknya harga tersebut terpantau saat aparat Sudin Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Jakarta Pusat dipimpin Kasudin, M.Johan Afandi dan Kasi Perdagangan Dalam Negeri, Febby Prabawati mengecek harga-harga kebutuhan pokok dan stok barang di Pasar Petojo Ilir dan Pasar Senen, Rabu (5/8).

Budi, pedagang sembako di Pasar Petojo Ilir, Gambir, mengatakan kebutuhan yang mengalami kenaikan diantaranya gula pasir dari Rp 8000 menjadi Rp 9.000/kg, terigu dari Rp 7.500 menjadi Rp 8.000/kg, minyak goreng curah dari Rp 8000/liter menjadi Rp 9.000/liter. “Mungkin naiknya karena sudah banyak orang yang mulai bikin kue buat lebaran,” katanya.

Sedangkan harga telor tetap Rp 15.000/kg, beras jenis IR 36 kelas II Rp 5.300/kg, IR 36 kelas I Rp 6.000/kg, IR 42 Rp 6.500/kg, beras ketan impor Rp 8.000/kg dan ketan dalam negeri Rp 7.500/kg. “Harga beras stabil, pasokan juga lancar dan stok melimpah,” ujar H. Rohman, pedagang beras kepada Kasudin KUKM dan Perdagangan.

Di Pasar Senen harga bawang putih naik hingga Rp 5.000/Kg, dari sebelumnya Rp 8.000 menjadi Rp 13.000/kg. “Ngak tahu kenapa naik, habis dari daerah asalnya juga sudah mahal,” ujar Agus, pedagang sayuran di Pasar Senen. Harga sayuran lainnya tetap stabil, seperti tomat Rp 6.0000/kg, bawang merah Rp 14.0000/kg, kol Rp 5.000/kg.

Ny. Rina saat belanja, meminta kepada pemerintah segera mengambil upaya untuk menekan harga. “Kalau terus naik bikin kita pusing, sudah seharusnya diambil upaya antisipasi,” katanya.

M. Johan Affandi, Kasudin KUKM dan Perdagangan menyatakan pemerintah akan berusaha untuk tetap menstabilkan harga diantaranya dengan operasi pasar. (Tarta/B)

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/08/06/bawang-putih-naik-gila-gilaan