Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Direktur LAPK Medan: PLN Menanam Seribu Janji, Menuai Seribu Satu Kebohongan

Tuesday, 14 August 2007 16:55

Tenggat waktu 12 Agustus 2007 yang dijanjikan PT PLN Sumbagut sebagai hari terakhir pemadaman bergilir, setelah dipantau pada beberapa tempat ternyata isapan jempol.
Bahkan klaim aman dan tidak defisit untuk pelanggan umum sudah teratasi cuma aksesoris publikasi media karena ternyata Senin (13/8), pemadaman tetap terjadi. Pemadaman terjadi antara tiga hingga empat jam di berbagai lokasi.
Bahkan pemadaman nyaris melanda berbagai sudut kota Medan. Kawasan listrik padam meliputi sekitar Jl. Kapten Mukhtar Basri, Jl. Krakatau, Jl. Gedung Arca, Jalan Halat, Jl. Bromo, Jl. Menteng, dan lain-lainnya.

Medan, WASPADA Online

Tenggat waktu 12 Agustus 2007 yang dijanjikan PT PLN Sumbagut sebagai hari terakhir pemadaman bergilir, setelah dipantau pada beberapa tempat ternyata isapan jempol.
Bahkan klaim aman dan tidak defisit untuk pelanggan umum sudah teratasi cuma aksesoris publikasi media karena ternyata Senin (13/8), pemadaman tetap terjadi. Pemadaman terjadi antara tiga hingga empat jam di berbagai lokasi.
Bahkan pemadaman nyaris melanda berbagai sudut kota Medan. Kawasan listrik padam meliputi sekitar Jl. Kapten Mukhtar Basri, Jl. Krakatau, Jl. Gedung Arca, Jalan Halat, Jl. Bromo, Jl. Menteng, dan lain-lainnya.

Direktur Lembaga Advokasi Perlindungan Konsumen (LAPK) Medan Farid Wajdi, SH, M.Hum, mengungkapkan kondisi ini menunjukkan lemahnya kinerja PLN. "Betapa tidak, meski pelanggan sudah bosan dengan janji, masih ada secuil harapan dari petinggi PLN. Klaim dan janji itu merupakan dokumen hukum dan sosial yang harus dipertanggungjawabkan."
Kini, menurut dia, dengan munculnya pemadaman sepanjang kemarin, entah dalih apalagi yang mau dipertontonkan petinggi PLN. "Defisit energi atau mental buruk? Mental buruk sulit diperbaiki, karena sudah karatan. Lalu, belajar dari pola penanganan krisis listrik selama 6 tahun belakangan. Nampaknya masalah bakal makin rumit."

Dia mengatakan segudang apologi untuk alasan listrik padam dikemukakan, padahal membodohi dan mengulur waktu. "Tidak ada satu pun 'resep' yang dapat mengobati krisis sistem kelistrikan. Pilihan ganti petinggi PT PLN merupakan momen tepat. "
Farid mengumpamakan PLN menanam seribu janji, menuai seribu satu kebohongan. "Itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan perilaku buruk petinggi PT PLN. Sekadar catatan, perlawanan atas ketidakadilan PLN telah dilakukan dengan beragam cara."
Seperti, kata dia, gugatan ke pengadilan, delegasi dan aksi ke DPRD dan PT PLN, mengadu ke makam pahlawan, aksi boikot bayar listrik, dan lain-lain. "Karena itu manakala PLN masih terus mencederai janji, sangat mungkin konsumen dan elemen masyarakat 'menduduki' kantor-kantor PLN."

Reduksi

Kemudian tentang tawaran PT PLN (Persero) Regional Sumatera Utara menawarkan reduksi (diskon, pengurangan) tagihan listrik sebesar 10 persen dari biaya beban yang harus diberlakukan pada rekening Agustus 2007 terkesan mengelabui, ungkap Farid.
"Pemberian diskon 10 persen bukan solusi krisis listrik, sebab ada hal yang jauh lebih penting dari sekadar diskon, yakni garansi pasokan listrik dengan keandalan yang lebih baik. Pemberian reduksi 10 persen terasa melukai, sebab petinggi PT PLN justru ingin membandingkan kerugian konsumen dengan angka 10 persen itu," jelasnya.

Dia malah ingin reduksi 10 persen itu dibatalkan saja. "Sebab kalau problem defisit daya listrik tidak teratasi, konsumen akan tetap dihantui pemadaman bergilir. Konsumen telah lelah dan frustasi, tekanan psikologis dan ekonomi sebagai akibat pemadaman bergilir sulit diekspresi dengan kata-kata dan moral."
Untuk itu, meski diskon 10 persen itu cukup berarti sebagai upaya memenuhi hak konsumen, tetapi baiknya dikembalikan ke kas PT PLN karena wacana menutupi defisit daya listrik jauh lebih penting dari sekedar membahas diskon sebesar 10 persen itu, tukasnya. (m13)

http://www.waspada.co.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=1903
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts