Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Harga BBM Tak Seharusnya Dinaikkan

Sabtu, 8 Agustus 2009 - 14:53 wib

JAKARTA - Meskipun harga minyak dunia menunjukan tren peningkatan, namun APBN seperti masih mampu menanggung besaran subsidi. Sehingga pemerintah dinilai tidak perlu menaikan harga untuk BBM bersubsidi hingga akhir tahun ini.

Pasalnya harga rata-rata patokan minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) hingga akhir bulan Juli lalu diperkirakan masih berada di bawah USD55 per barel, sedangkan asumsi pemerintah dalam APBN-P 2009 sebesar USD61 per barel.

"Fluktuasi harga minyak sampai dengan USD70-75 per barel itu biasa. Selama rata-rata setahunnya masih di bawah USD61 per barel jadi ya tidak masalah, APBN aman-aman saja," ujar Direktur Eksekutif Reforminer Institute Pri Agung Rakhmanto dalam pesan singkat yang diterima okezone, di Jakarta, Sabtu (8/8/2009)

Sebelumnya, Peneliti Ekonomi Biro Kebijakan Moneter, Direktorat Riset Ekonomi, dan Kebijakan Moneter BI Rudy B Hutabarat menyatakan, perkembangan harga minyak mentah dunia membuat disparitas antara harga keekonomisan BBM bersubsidi (premium) dengan harga jualnya semakin meningkat. Ini terjadi akibat tren kenaikan harga komoditas dunia. Menurutnya, berdasarkan pengalaman tahun-tahun lalu harga BBM pada umumnya akan dinaikan pascapemilu.

Pergerakan harga si emas hitam tersebut, juga akan memicu inflasi pada tahun depan. Namun inflasi tetap diupayakan berada dalam sasaran RAPBN 2010 sebesar lima persen. "Tekanan inflasi pada tahun ini menurun, namun tekanan harga komoditas global berpotensi meningkat ke depan," ujar Rudy, di Hotel Nikko, Jakarta, Kamis 6 Agustus kemarin.

Selain BBM, harga elpiji 12 kilogram juga berpotensi naik. Hal ini, terang Rudy, terkait lebarnya perbedaan harga jual elpiji 12 kilogram dengan industri atau internasional cukup tinggi.

Sinyal kenaikan harga semakin terlihat jelas ketika Pertamina mengajukan usulan kenaikan harga elpiji tabung 12 kilogram menjadi Rp7.200 per kilogram. Kenaikan harga itu untuk mengantisipasi tren kenaikan harga minyak. (rhs)

http://economy.okezone.com/read/2009/08/08/320/246223/harga-bbm-tak-seharusnya-dinaikkan
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts